Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara terus mendorong Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) menjadi mandiri dan produktif.

"Dengan pola pembinaan yang ada, kami berharap kelompok UPPKA bisa meningkatkan produktivitas serta mandiri," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut D Tino Tandaju di Manado, Jumat.

UPPKA, sebut Tandaju, merupakan usaha ekonomi produktif yang beranggotakan sekumpulan anggota keluarga yang saling berinteraksi dan terdiri dari berbagai tahapan keluarga akseptor.
 

"Mereka mencakup Pasangan Usia Subur (PUS) yang sudah ber-KB maupun yang belum ber-KB, remaja, lansia dan anggota masyarakat," sebutnya.

Tujuan dibentuknya kelompok usaha ini adalah meningkatkan fungsi ekonomi keluarga demi mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga.

Tandaju menambahkan kepesertaan ber-KB melalui pemberdayaan ekonomi keluarga ikut meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

"BKKBN berharap peran aktif kelompok usaha ini sesuai uraian tugas masing-masing, berkoordinasi yang terintegrasi antarbidang," ujarnya.

Dia berharap UPPKA membangun kerja sama kemitraan dengan berbagai pihak untuk upaya penguatan kelembagaan di kabupaten dan kota yang ada di provinsi ini.
 

Pengurus Andalan Kelompok Usaha (AKU), Cindy Wowor menambahkan kelompok usaha yang dibentuk akan terus bekerja dan berkarya demi kejayaan kelompok UPPKA Provinsi Sulawesi Utara.

"AKU juga terus berupaya menumbuhkan jiwa berwirausaha dengan mengajak keluarga memiliki produk usaha, memahami pentingnya berpikir inovatif, kreatif, adaptasi dalam menjalankan usaha," katanya.


Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024