Mamuju (ANTARA Sulsel) - Sebanyak empat desa di wilayah hulu sungai Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat masih terisolir akibat pembangunan jembatan penghubung masih "rusak" dan belum rampung dikerjakan kontraktor.

Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Senin, mengakui, jika empat desa di wilayah Kalumpang masing-masing Desa Karama, Desa Karataun, dan dua desa lainnya yang terletak sekitar 90 kilometer dari kota Mamuju, masih terisolir akibat belum selesainya pembangunan jembatan.

Akibatnya, masyarakat pada empat desa tersebut masih menggunakan sarana transportasi perahu Katinting melewati sungai Karama untuk menjangkau ibukota Kecamatan Kalumpang.

"Kondisi daerah ini sudah terisolir sejak saman dahulu kala, sehingga masyarakat di daerah itu hanya mengandalkan aliran sungai Karama, sebagai jalur transportasi alternatif," ungkapnya.

Sehingga kata Anwar, rencana pembangunan jembatan tersebut diharapkan bisa dirampungkan tahun 2010 ini guna memudahkan akses jalur transportasi yang menghubungkan dengan ibukota Kecamatan Kalumpang.

"Mudah-mudahan mimpi untuk merampungkan pembangunan jembatan itu selesai tahun ini, sehingga masyarakat pada empat desa itu mendapat akses jalan darat yang memadai," tuturnya.

Dikatakannya, sesungguhnya rencana itu ditargetkan selesai tahun 2009, namun karena bertepatan Sidang Raya Gereja, maka target untuk menyelesaikan tidak dapat terwujudkan, akibat alokasi dananya terpaksa dialihkan untuk pembangunan jalur transportasi yang menghubungkan antara wilayah Kabupaten Polewali Mandar ke Mamasa.

"Anggaran yang diperuntukkan untuk jembatan itu dialihkan ke Mamasa untuk memperbaiki sarana jalan poros Polewali Mandar ke Mamasa yang kala itu kondisinya sangat mengenaskan karena rusak parah," ucapnya.

Ia menambahkan, saat pelaksanaan Sidang Raya Gereja di Mamasa, pihaknya bersama aparatnya berkosentrasi untuk mensukseskan agenda nasional itu, sehingga pembangunan jembatan di wilayah Kalumpang tidak dapat diselesaikan hingga tahun 2009 sesuai dengan target yang dicanangkan.

Anwar berjanji, tahun 2010 ini, rencana lanjutan pembangunan itu dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan apa yang menjadi kontrak politik pada Pilgub 2005 silam.

Anggota DPRD Sulbar, Pdt Kalvin Kalambo menyikapi persoalan empat desa terisolir di wilayah hulu sungai Kalumpang, juga mengaku kecewa, karena kurangnya perhatian pemerintah provinsi untuk membuka akses jalan melalui pembangunan jembatan di wilayah itu.

"Masyarakat kita di wilayah itu ibaratnya sebuah pemukiman penduduk yang terkungkung dalam sangkar karena tidak didukung oleh sarana transportasi darat yang memadai," katanya.

Sehingga, kata Kalvin, ketertinggalan yang kultural dan menjadi kawasan daerah terbelakang diberbagai lini. "Empat desa ini harus kita perhatikan dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah-daerah tertinggal," ujarnya.

(T.PK-ACO/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024