Manado (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara dr Steaven Dandel menyebutkan sebanyak 172.736 warga lanjut usia menjadi sasaran vaksinasi yang kini sedang berlangsung.
"Sudah divaksin dosis satu sebanyak 2.389 orang atau sebesar 1,38 persen, sementara yang sudah divaksin dosis dua sebanyak 48 orang atau sebesar 0,024 persen," sebut dr Steaven di Manado, Selasa.
Selanjutnya, sasaran vaksinasi sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sebanyak 21.782 orang, dan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis satu sebanyak 26.647 orang atau sebesar 122,3 persen.
Untuk vaksinasi dosis dua sudah dilakukan kepada 16.663 orang atau sebesar 76,50 persen.
Dokter Steaven menambahkan, sasaran vaksinasi pelayanan publik sebanyak 194.979 orang.
"Sudah divaksin dosis satu sebanyak 12.431 orang atau sebesar 6,38 persen, sementara pelayan publik yang sudah divaksin dosis dua sebanyak 887 orang atau sebesar 0,45 persen," ujarnya.
Hingga saat ini, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu tercatat sebanyak 15.130 orang setelah adanya tambahan 11 pasien baru.
Dari 15.130 itu, 12.117 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh atau sebesar 80,08 persen, meninggal 516 orang dengan angka kematian sebesar 3,41 persen.
Sementara pasien yang sementara mendapatkan perawatan maupun isolasi mandiri (kasus aktif) sebanyak 2.497 orang atau sebanyak 16,51 persen.
"Sudah divaksin dosis satu sebanyak 2.389 orang atau sebesar 1,38 persen, sementara yang sudah divaksin dosis dua sebanyak 48 orang atau sebesar 0,024 persen," sebut dr Steaven di Manado, Selasa.
Selanjutnya, sasaran vaksinasi sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sebanyak 21.782 orang, dan yang telah mendapatkan vaksinasi dosis satu sebanyak 26.647 orang atau sebesar 122,3 persen.
Untuk vaksinasi dosis dua sudah dilakukan kepada 16.663 orang atau sebesar 76,50 persen.
Dokter Steaven menambahkan, sasaran vaksinasi pelayanan publik sebanyak 194.979 orang.
"Sudah divaksin dosis satu sebanyak 12.431 orang atau sebesar 6,38 persen, sementara pelayan publik yang sudah divaksin dosis dua sebanyak 887 orang atau sebesar 0,45 persen," ujarnya.
Hingga saat ini, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu tercatat sebanyak 15.130 orang setelah adanya tambahan 11 pasien baru.
Dari 15.130 itu, 12.117 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh atau sebesar 80,08 persen, meninggal 516 orang dengan angka kematian sebesar 3,41 persen.
Sementara pasien yang sementara mendapatkan perawatan maupun isolasi mandiri (kasus aktif) sebanyak 2.497 orang atau sebanyak 16,51 persen.