Manado (ANTARA) - PT Pertamina mengedukasi masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) dalam menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan.

"Kota-kota besar identik dengan dengan aktivitas ekonomi yang tinggi, yang menuntut mobilitas tinggi. Polusi udara yang disebabkan kendaraan bermotor menjadi isu yang perlu disikapi masyarakat terutama dalam memilih penggunaan BBM yang tepat dan ramah lingkungan," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, di Manado, Selasa.

Sebagai  BUMN yang bergerak di sektor energi, PT Pertamina (Persero) mengemban tugas menyalurkan BBM untuk kendaraan bermesin gasoline atau yang lebih dikenal  dengan bensin jenis Premium dengan nilai Oktan 88.

Padahal, negara-negara di dunia dan pabrikan mesin motor dan mobil sejak tahun 2003 sudah mensyaratkan penggunaan minimal jenis BBM dengan nilai oktan 92 atau standard Euro 4.

Bahkan, katanya, hanya tinggal 7 negara di dunia yang masih menggunakan BBM setara Premium dengan nilai oktan 88 termasuk Indonesia.

Perlu diketahui, jenis-jenis BBM yang disediakan Pertamina di SPBU beragam. Selain Premium, ada tiga varian lagi yang lebih tinggi tingkatannya untuk kelas mesin gasoline yaitu Pertalite dengan oktan 90, Pertamax dengan oktan 92 dan Pertamax Turbo dengan oktan 98 dengan perbedaan masing-masing.

Laode menjelaskan saat membeli kendaraan baru, di kaca belakang mobil dan di dekat tangki bensin pada motor juga sudah tertera sebetulnya varian BBM yang seharusnya digunakan untuk motor tersebut.

“Mobil dan motor keluaran 2003 ke atas sudah mempersyaratkan BBM dengan nilai oktan 92 sebetulnya. Masyarakat seharusnya mengisi kendaraan sesuai yang dipersyaratkan pabrikan,” tutur Laode

Apabila pemakaian BBM sesuai spesifikasi kendaraan, maka pembakaran pada mesin akan sempurna sehingga emisi gas buang yang mengandung Nitrogen Monoksida (NOx) dan Carbon Monoksidanya (COx) dapat diminimalisir.

Pembakaran yang tidak sempurna akibat penggunaan BBM dibawah spesifikasi minimum kendaraan menyebabkan emisi lebih besar. Bahkan, perlu diketahui BBM jenis Premium ini terdapat kandungan timbal yang dapat mengakibatkan penyakit jangka panjang seperti hipertensi, gangguan jantung dan kanker paru-paru.

“Pada beberapa testimoni konsumen, pemakaian BBM sesuai spesifikasi kendaraan juga mengakibatkan pemakaian yang lebih irit dan tarikan lebih enteng. Hal ini diakibatkan karena pembakaran dalam ruang mesin yang lebih sempurna,” kata Laode.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024