Parepare, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Jelang pelaksanaan pasar bebas Asean Free Trade Area (AFTA) pada 2010, Pemerintah Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan meningkatkan kerja sama dengan Tawau Malaysia.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Parepare, H Mohammad Zain Katoe saat menjawab pertanyaan wartawan seputar kesiapan Kota Parepare menghadapi Perdangan Bebas 2010 di Parepare, Selasa.

" Salah satu bentuk kerja sama yang pernah kami gagas dengan Pemerintah Tawau Malayasia, adalah pembukaan rute pelayaran Tawau ke Parepare. Namun kerjasama pelayaran tersebut harus memenuhi persyaratan dan bisnis yang menguntungkan," kata Zain Katoe.

Lebih lanjut Zain Katoe mengatakan, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) saat berkunjung di Parepare beberapa waktu lalu, menyatakan jika Parepare menjadi pusat debarkasi dan embarkasi bagi tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kawasan Timur Indonesia terwujud, maka rencana pelayaran Tawau Parepare juga akan terwujud.

Dalam kerja sama antara menteri-menteri transportasi negara-negara yang termasuk dalam BIMP-EAGA (Brunei Darussalam- Indonesia- Malaysia-Philipines East ASEAN Growth Area) di Brunei Darussalam tahun 2006 lalu menghasilkan beberapa kesepakatan.

Kesepakatan tersebut berupa rencana studi kelayakan mendesain dua atau lebih pelabuhan di masing-masing Negara BIMP EAGA yang akan mengizinkan operasi pelayaran cargo dan penumpang diantara pelabuhan yang didesain yang berbasis hubungan timbal balik.

Salah satu rute tersebut adalah Parepare-Tarakan-Nunukan Indonesia)- Tawau dan Sandakan (Malaysia). Sementara rute lain adalah Makassar - Bitung (Indonesia) - General Santos Port of Glan (Philippines) - Tahuna dan Bitung (Indonesia) and Brooke?s Point (Philippines) -Kudat (Malaysia) .

(T.PSO-098/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024