Manado (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado pada 2021 ini akan menggelar Safari Ekspor guna mendorong ragam komoditas baru di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Ini tahun kedua upaya peningkatan ekspor pertanian dengan program yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yakni Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks)," kata Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan di Manado, Selasa.

Pihaknya akan melakukan safari ekspor dengan berkeliling atau 'blusukan ke 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara yang memiliki potensi komoditas pertanian unggulan.

"Kami akan eksplorasi menjadi komoditas unggulan ekspor baru dari Sulut,” ujar Donni.

Ia mengemukakan tahap pertama safari ekspor telah dilaksanakan di Kabupaten Tomohon dan Bolangmongondow Timur. Kedua daerah tersebut banyak menghasilkan berbagai ragam jenis komoditas seperti bawang, porang dan bunga krisan.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendampingan untuk pengembangan ekspor bunga krisan asal Tomohon, Hal ini sejalan dengan langkah operasional yang ditetapkan Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil.

Dengan kunjungan lapangan ini, pihaknya dapat melakukan edukasi secara langsung kepada para pelaku usaha dan petani mengenai peluang pasar ekspor dan bagaimaan mempersiapkan persyaratan menembus negara tujuan ekspor.

"Pasarnya sudah ada, selanjutnya kami akan fasilitas para eksportir berupa pendampingan agar komoditas yang akan diekspor sesuai standar persyaratan negara tujuan," katanya.

Apalagi, katanya, sekarang sudah tersedia mode transoportasi udara langsung ke Jepang dan Cina, tentu hal ini akan menambah kemudahan bagi para pelaku usaha untuk ekspor secara langsung.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024