Manado (ANTARA) - Puluhan ahli waris dalam program sosial keagamaan (Perkasa) dan buruh tani (Pesona) menerima santunan jaminan kematian (JKM) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Ada sebanyak 25 ahli waris dari Program Perkasa dan Pesona di Sulut mendapatkan santunan kematian masing-masing sebesar Rp42 juta," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Manado Hendaryanto di Manado, Jumat (26/2).

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kembali menyalurkan santunan kematian jaminan sosial ketenagakerjaan bagi ahli waris pekerja sosial keagamaan (Perkasa) dan buruh tani (Pesona). Penyaluran diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo yang didampingi oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Manado Hendrayanto.

Dia mengatakan program ini kerja sama yang baik antara Pemprov Sulut dengan BPJAMSOSTEK Manado. Manfaat yang diterima dari kerja sama ini sudah dirasakan oleh ahli waris.

"Sama seperti dikatakan Ibu Erny sekiranya bantuan dapat digunakan untuk kebutuhan keluarga. Apalagi di era pandemi ini," katanya.

Menurut dia, santunan kematian BPJAMSOSTEK yang disalurkan tersebut merupakan wujud Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara hadir untuk masyarakat.

Erny Tumundo mengatakan yang menerima santunan kematian dalam Perkasa sebanyak 23 orang dengan total santunan mencapai Rp948 juta, sedangkan penerima santunan kematian program Pesona sebanyak dua orang dengan total mencapai Rp84 juta.

"Masing-masing ahli waris menerima santunan sebanyak Rp42 juta yang sudah ada dalam bentuk tabungan di Bank SulutGo. Ini merupakan kepedulian Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang terus berlanjut sampai sekarang ini. Kami berharap santunan ini dapat digunakan untuk membantu kebutuhan keluarga yang ditinggalkan," tambah Erny.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024