Sidrap, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Wandy (12) siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Amparita, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Jumat, ditemukan tewas usai menenggak racun serangga.

Sebelum meninggal dunia, Wandy yang masih duduk di bangku kelas lima SD ini sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun karena kondisinya kritis, Wandy akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Nene' Mallomo Pangkajene dan selanjutnya dirujuk ke RSUD A Makkasau Parepare.

Wandy menghembuskan napas sesaat setelah diberi pertolongan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare. Pihak paramedis tak bisa berbuat banyak karena pengaruh racun yang terlanjur menyebar di tubuhnya.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, Wandy secara tidak sengaja menenggak racun serangga yang diduga milik pamannya tersebut. Maklum Wandy selama ini tidak tinggal bersama orang tuanya melainkan hidup bersama paman dan tantenya di Amparita.

Pihak keluarga menduga, Wandy secara tidak sengaja menenggak racun tersebut karena hanya mengira jika cairan yang berada di dalam gelas itu adalah air minum.

Ayah korban La Kacco mengaku merasa kehilangan atas meninggalnya putranya. Selama ini ujar La Kacco, putranya Wandy cukup jeli bila hendak melakukan sesuatu.

"Apapun yang akan dilakukannya, anak saya pasti minta izin dulu sama pamannya. Tapi sayang, kenapa yang satu ini tidak, tanpa sepengetahuan paman atau tantenya," ujar La Kacco.

Keluarga besar SD Negeri 6 Amparita juga ikut terpukul atas meninggalnya Wandy. Menurut Kepala Sekolahnya, Azis Spd, selama ini Wandy dikenal sangat ramah di mata teman-temannya.

Wandy juga tergolong cukup cerdas dan banyak membantu rekan-rekannya yang dalam keadaaan kesulitan, kenang Azis.

(T.PSO-098/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024