Manado (ANTARA) - Sebanyak delapan Polresta dan Polres di jajaran Polda Sulawesi Utara (Sulut) telah melaksanakan tes urine Narkoba terhadap personel, dalam mencegah penyalahgunaan Narkoba.
Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abas, di Manado, Selasa mengatakan, informasi dari Bidang Propam Polda Sulut, dari 15 Polresta dan Polres yang ada sudah delapan yang melaksanakan tes narkoba.
"Pelaksanaannya secara mendadak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya," katanya.
Sejumlah satuan kewilayahan yang telah melaksanakan tes narkoba itu masing-masing, Polresta Manado, Polres Bitung, Polres Minahasa, Polres Minahasa Selatan, Polres Kotamobagu, Polres Bolmong Utara, Polres Kepulauan Talaud, dan Polres Kepulauan Sangihe.
Tes dilakukan dengan melalui pemeriksaan sampel urine dan juga sampel saliva atau cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Tes yang dilaksanakan pada delapan Polresta dan Polres tersebut diikuti sekitar 773 personel mulai dari Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara, dan PNS.
“Hasil pemeriksaan terhadap 773 personel yang sudah menjalani tes tersebut seluruhnya negatif. Ini berdasarkan laporan dari Bidang Propam Polda Sulut,” katanya.
Ia mengatakan pemeriksaan tersebut sebagai tindak lanjut perintah Kapolri tentang pelaksanaan tes urine bagi seluruh anggota Polri guna mencegah dan mengetahui penyalahgunaan narkoba.
Jika ada personel yang terbukti positif menggunakan narkoba jenis apapun, tidak akan ditolerir.
“Jika terbukti positif narkoba, pasti ada sanksi tegas hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Polda Sulut tidak pandang bulu dalam hal penegakan hukum terhadap personel yang terbukti terlibat kasus narkoba,” katanya.
Ia mengatakan pemeriksaan, tersebut juga sebagai langkah nyata pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini di lingkup internal kepolisian, selain juga pencegahan secara eksternal kepada masyarakat.
“Mengingat pengaruh narkoba itu sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Untuk itu harus dicegah sedini mungkin, termasuk di lingkungan internal kepolisian,” katanya.
Pemeriksaan serupa juga akan dilakukan terhadap seluruh personel di masing-masing Satuan Kerja (Satker) di Polda Sulut dan Polres lain yang belum melaksanakan. Pemeriksaan bahkan dilakukan hingga ke Polsek jajaran.
Tes Narkoba di tingkat Polda Sulut juga telah dilakukan terhadap personel Bidang Propam, dengan hasil seluruhnya juga negatif.
Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abas, di Manado, Selasa mengatakan, informasi dari Bidang Propam Polda Sulut, dari 15 Polresta dan Polres yang ada sudah delapan yang melaksanakan tes narkoba.
"Pelaksanaannya secara mendadak dan tanpa pemberitahuan sebelumnya," katanya.
Sejumlah satuan kewilayahan yang telah melaksanakan tes narkoba itu masing-masing, Polresta Manado, Polres Bitung, Polres Minahasa, Polres Minahasa Selatan, Polres Kotamobagu, Polres Bolmong Utara, Polres Kepulauan Talaud, dan Polres Kepulauan Sangihe.
Tes dilakukan dengan melalui pemeriksaan sampel urine dan juga sampel saliva atau cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Tes yang dilaksanakan pada delapan Polresta dan Polres tersebut diikuti sekitar 773 personel mulai dari Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara, dan PNS.
“Hasil pemeriksaan terhadap 773 personel yang sudah menjalani tes tersebut seluruhnya negatif. Ini berdasarkan laporan dari Bidang Propam Polda Sulut,” katanya.
Ia mengatakan pemeriksaan tersebut sebagai tindak lanjut perintah Kapolri tentang pelaksanaan tes urine bagi seluruh anggota Polri guna mencegah dan mengetahui penyalahgunaan narkoba.
Jika ada personel yang terbukti positif menggunakan narkoba jenis apapun, tidak akan ditolerir.
“Jika terbukti positif narkoba, pasti ada sanksi tegas hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Polda Sulut tidak pandang bulu dalam hal penegakan hukum terhadap personel yang terbukti terlibat kasus narkoba,” katanya.
Ia mengatakan pemeriksaan, tersebut juga sebagai langkah nyata pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini di lingkup internal kepolisian, selain juga pencegahan secara eksternal kepada masyarakat.
“Mengingat pengaruh narkoba itu sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Untuk itu harus dicegah sedini mungkin, termasuk di lingkungan internal kepolisian,” katanya.
Pemeriksaan serupa juga akan dilakukan terhadap seluruh personel di masing-masing Satuan Kerja (Satker) di Polda Sulut dan Polres lain yang belum melaksanakan. Pemeriksaan bahkan dilakukan hingga ke Polsek jajaran.
Tes Narkoba di tingkat Polda Sulut juga telah dilakukan terhadap personel Bidang Propam, dengan hasil seluruhnya juga negatif.