Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan sebanyak 48.347 tenaga kesehatan (nakes) di provinsi setempat telah menjalani vaksinasi virus corona, sebagai upaya pemerintah dalam pengendalian wabah virus mematikan itu.

“Progresnya sangat baik, secara umum cakupan vaksinasi nakes Aceh sudah mencapai 85,3 persen. Bahkan tiga daerah sudah melampaui target,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.

Jubir yang akrab disapa SAG itu mengatakan Aceh menargetkan penyuntikan vaksin bagi nakes sebanyak 56.470 orang. Data terakhir diterima bahwa yang telah menjalani penyuntikan dosis vaksin pertama sebanyak 48.347 nakes, dan terus bertambah.

Menurut dia, tiga daerah yang telah melampaui dari target awal vaksinasi meliputi Kabupaten Aceh Barat yang target awal 1.849 orang, namun yang sudah jalani vaksinasi 2.092 orang.

Kemudian Kabupaten Aceh Besar yang telah menjalani vaksinasi sebanyak 2.555 orang, melebihi dari target awal 2.521 orang. Selanjutnya nakes di Kota Langsa yang sudah divaksin mencapai 1.467 orang dari target awal sebanyak 1.457 orang.

“Target awal terlampaui karena nakes yang sebelumnya bukan target vaksinasi karena memiliki penyakit komorbid, para penyintas yang sembuh dari COVID-19, ibu menyusui, orang usia lanjut, yang kini direkomendasi ikut vaksinasi juga,” katanya.

Selain tiga daerah itu, lanjut dia, kabupaten/kota yang cakupan vaksinasi nakes sudah di atas 75 persen seperti Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Timur, Banda Aceh, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Pidie Jaya dan Nagan Raya.

Selanjutnya Aceh Tamiang, Simeulue, Lhokseumawe, Aceh Barat Daya, Aceh Utara, Gayo Lues dan Bireuen. Sementara empat kabupaten/kota yang cakupannya masih di bawah 75 persen meliputi Aceh Tenggara, Pidie, Bener Meriah dan Subulussalam.

“Nakes yang memenuhi syarat segera melakukan vaksin COVID-19, kecuali secara medis memang masih harus ditunda,” ujarnya.

Hingga Senin (22/2) kemarin, kata dia, secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 9.458 orang, di antaranya penderita yang sebanyak 7.770 orang, yang masih dirawat 1.307 orang dan 380 orang dinyatakan meninggal dunia.

Pewarta : Khalis Surry
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024