Manado (ANTARA) - Uskup Agung Merauke sekaligus Administrator Apostolik Keuskupan Amboina, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC mengakui almarhum DR Sinyo Harry Sarundajang adalah seorang sosok sahabat yang luar biasa.

Luar biasa, kata Mgr Mandagi, karena Sarundajang berani berkorban untuk sahabat-sahabatnya.

"Beliau bukan hanya seorang yang pintar dan cerdas, tetapi rela berkorban bagi sahabat-sahabatnya,"kata Mgr Mandagi kepada Antara, Senin. 

Bukti rela berkorban Sarundajang, kata Mgr Mandagi, terlihat saat dia menjadi pemimpin di Maluku dan Maluku Utara yang saat itu tengah dilanda konflik.

Maluku dan Maluku Utara yang sedang dilanda konflik cukup pelik, namun Sarundajang mampu menjadi pemersatu bagi semua yang bertikai, sehingga konflik yang membuat bangsa ini khawatir, akhirnya terselesaikan. 

Uskup Mandagi  menyampaikan duka mendalam atas kepergian Sarundajang.   "Selamat jalan.Doa saya khusus untukmu, sahabatku SHS,"kata Mgr Mandagi.

Ketua Harian Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sulawesi Utara(Sulut)  Janny Kopalit mengakui kehebatan Sarundajang. Bukan hanya saat ini dalam posisinya sebagai Duta Besar RI untuk Filipina, tetapi ketia dia menjabat  Gubernur Sulawesi Utara selama dua periode serta jabatan pemerintahan lainnya.  

"Sarundajang adalah tokoh Sulut yang paripurna dan mendunia,"kata mantan anggota DPRD Sulut tersebut.

Sarundajang menghadiri peryaaan  25 tahun tahbisan Uskup Mandagi di kampung halamannya, Desa Kamangta, Kabupaten Minahasa pada 28 Desember 2019 lalu. 






 

Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024