Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar apel kesiapan tenaga tracer dan vaksinator COVID-19, di halaman Mapolda Sulut, di Manado, Kamis.
Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra mengatakan apel kesiapan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer.
"Ini merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi COVID-19 dan mendukung program vaksinasi nasional," katanya.
Apel diikuti perwakilan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Tenaga Kesehatan itu juga dihadiri Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Santos G. Matondang, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong.
Kemudian  Danlantamal VIII Kolonel Marinir I Wayan Ariwijaya, Danlanudsri Kolonel Pnb Anram Tumanduk, Kadis Kesehatan Sulut Debbie Kalalo, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko.
Kapolda mengatakan Polda Sulut sudah siap menurunkan tenaga-tenaga vaksinator di kabupaten dan kota untuk program vaksinasi.
"Kita turunkan seluruh kekuatan kita, para Bhabinkamtimas di seluruh Polres ada kurang lebih 500 Bhabinkamtibmas kita dorong untuk membantu itu. Belum lagi tenaga medis yang kurang lebih 55 orang,” katanya.
Berdasarkan data, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, secara global sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi COVID-19, sebanyak 107.460.128 orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia.
Sedangkan di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat COVID-19.
Pemberian vaksinasi COVID-19 yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini tentunya membutuhkan tenaga kesehatan dengan kemampuan sebagai vaksinator.
Saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan, 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa.
Selain hal tersebut, Polri juga sudah menyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
“Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19,” kata Kapolda
Polri, katanya, berkomitmen siap melaksanakan dan mengawal program vaksinasi nasional serta seluruh kebijakan pemerintah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.


 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024