Manado (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Edwin Silangen mengatakan aparatur sipil negara (ASN) akan mendapatkan vaksin COVID-19 pada akhir Februari 2021.
"Tahapan vaksinasi untuk ASN ini merupakan salah satu agenda strategis yang akan dilaksanakan di tahun ini termasuk kesiapan pelantikan gubernur dan wakil gubernur," katanya di Manado, Selasa.
Vaksinasi ASN di lingkungan Pemprov Sulut ini dilakukan karena tahap kedua pemberian vaksin COVID-19 ini menyasar seluruh pelayan publik di Sulut.
“Pada minggu depan atau akhir Bulan Februari seluruh pelayan publik akan dilakukan vaksinasi, termasuk kita semua yang ada di kantor gubernur ini," ujarnya.
Hal ini, lanjut Silangen, sesuai dengan edaran Menteri Kesehatan RI yang menyebutkan di tahap kedua ini akan divaksinasi pelayan publik, pelaku ekonomi, tenaga kesehatan yang belum divaksinasi, serta yang ditentukan oleh kepala daerah.
Silangen menambahkan meskipun telah dilakukan vaksinasi, pemerintah provinsi masih tetap fokus melakukan pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19.
Caranya, kata dia, terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
“Kita memulai dari kantor gubernur ini, karena itu kantor ini harus menjadi contoh bagaimana menjalankan protokol kesehatan COVID-19,” katanya.
Pemprov bahkan terus memperketat lalu lintas orang yang masuk ke kantor gubernur, dengan mewajibkan semua tamu dan ASN melakukan tes cepat antigen di gerbang masuk.
"Tahapan vaksinasi untuk ASN ini merupakan salah satu agenda strategis yang akan dilaksanakan di tahun ini termasuk kesiapan pelantikan gubernur dan wakil gubernur," katanya di Manado, Selasa.
Vaksinasi ASN di lingkungan Pemprov Sulut ini dilakukan karena tahap kedua pemberian vaksin COVID-19 ini menyasar seluruh pelayan publik di Sulut.
“Pada minggu depan atau akhir Bulan Februari seluruh pelayan publik akan dilakukan vaksinasi, termasuk kita semua yang ada di kantor gubernur ini," ujarnya.
Hal ini, lanjut Silangen, sesuai dengan edaran Menteri Kesehatan RI yang menyebutkan di tahap kedua ini akan divaksinasi pelayan publik, pelaku ekonomi, tenaga kesehatan yang belum divaksinasi, serta yang ditentukan oleh kepala daerah.
Silangen menambahkan meskipun telah dilakukan vaksinasi, pemerintah provinsi masih tetap fokus melakukan pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19.
Caranya, kata dia, terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan.
“Kita memulai dari kantor gubernur ini, karena itu kantor ini harus menjadi contoh bagaimana menjalankan protokol kesehatan COVID-19,” katanya.
Pemprov bahkan terus memperketat lalu lintas orang yang masuk ke kantor gubernur, dengan mewajibkan semua tamu dan ASN melakukan tes cepat antigen di gerbang masuk.