Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola mengaku bangga Manchester City akhirnya mampu mematahkan keangkeran Anfield setelah 18 tahun lamanya, seusai menang 4-1 atas Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu waktu setempat (Senin WIB).

Hasil itu jadi kemenangan pertama City di Anfield, setelah terakhir kali mereka merasakannya pada 2003 silam.

"Yang terpenting tetaplah tiga poin. Tetapi tentu saja saya bangga dengan para pemain yang mematahkan rekor buruk sekian lama, semoga saja kami bisa melakukannya lagi ketika tribun penonton terisi," kata Guardiola selepas laga dilansir laman resmi City.

"Anfield tanpa penonton sungguh berbeda, sebab saya bisa membayangkan ketika mereka menyamakan kedudukan 1-1 dan bagaimana pengaruh suporter terhadap para pemain Liverpool saat itu," ujarnya menambahkan.

Setelah membuang eksekusi penalti di babak pertama, Ilkay Gundogan menebusnya dengan membawa City unggul empat menit memasuki babak kedua sebelum diimbangi oleh Liverpool melalui penalti Mohamed Salah.

Namun, dua blunder kiper Alisson Becker seperti durian runtuh yang dimanfaatkan Gundogan dan Raheem Sterling, sebelum Phil Foden menutup penampilan gemilangnya dengan gol indah pengunci kemenangan 4-1.

"Kami bereaksi sangat bagus, tak satu pun pemain kami menrunkan level permainan, mereka meningkat dengan karakter luar biasa. Raheem Sterling seperti musim lalu tampil gemilang, tetapi lebih fenomenal lagi," kata Guardiola.

"Komitmen para pemain yang ada di bangku cadangan juga terlihat ketika mereka menyemangati rekan-rekannya. Tiga poin penting dan saya sangat bersyukur, tetapi besok kami kembali menapaki bumi bersiap menghadapi Swansea," pungkasnya.

Kemenangan membuat City kian mantap di puncak dengan koleksi 50 poin unggul lima poin atas pesaing terdekat Manchester United, serta menjauh dari Liverpool sejarak 10 poin.

City selanjutnya akan menjamu Tottenham Hotspur di Etihad pada Sabtu (13/2), tetapi tiga hari sebelumnya mereka akan lebih dulu menyambangi kandang tim strata kedua Swansea City untuk laga putaran kelima Piala FA.
 

Pewarta : Gilang Galiartha
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024