Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting mengatakan ingin lebih menikmati permainan saat berlaga di BWF World Tour Finals 2020 yang akan digelar Rabu, menyusul hasil drawing (pengundian) yang menempatkannya berada di grup A bersama pemain-pemain unggulan.

Berdasarkan hasil undian pemain yang dirilis BWF, Selasa, Anthony yang berada di peringkat kedelapan Road to BWF World Tour Finals 2020 menghuni grup yang berat bersama Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien Chen (Chinese Taipei), dan Lee Zii Jia (Malaysia).

Sementara di grup B, terdiri dari Anders Antonsen (Denmark), Wang Tzu Wei (Taiwan), Kidambi Srikanth (India), dan Ng Ka Long Angus (Hong Kong).

Meski demikian, Anthony mengaku akan berusaha yang terbaik dan menjaga fokus dari awal sampai akhir pertandingan.

“(Hasil) undian memang lebih berat dibandingkan grup yang satunya, tapi masing-masing pemain punya kesempatan yang sama selama kita bisa menikmati permainan dan memberikan yang terbaik,” kata Anthony dalam laman resmi PBSI dikutip pada Selasa.

“Jadi untuk minggu ini saya ingin lebih menikmati setiap pertandingan dan memberikan yang terbaik yang saya punya dan menjaga fokus saya dari awal sampai akhir," ujarnya menambahkan.

Menurut sang pelatih, Irwansyah, Anthony memang harus berjuang keras untuk bisa lolos ke semifinal apalagi ketika menghadapi Viktor Axelsen yang menjadi juara dalam dua seri Thailand Open 2021.

Selain Axelsen, Anthony juga perlu mewaspadai Chou Tien Chen yang merupakan semifinalis di kedua turnamen itu, serta Ng Ka Long Angus yang merupakan finalis di Yonex Thailand Open.

“Lawan-lawan Ginting berdasarkan hasil undian grup BWF World Tour Final, memang termasuk kelas berat dan kuat semua. Itu karena Ginting bukan pemain unggulan dan hanya pemain urutan kedelapan,” ujar Irwansyah.

“Peluangnya, untuk lolos dari grup A, insyaallah bisa. Tetapi dia harus bekerja keras dan yang lebih penting Ginting bisa bermain dengan relax, all out dan enjoy saja. Target pertamanya adalah lolos dari penyisihan grup," pungkas dia.


Pewarta : Shofi Ayudiana
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024