Manado (ANTARA) - Peserta seleksi penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggaran 2021 di Polda Sulawesi Utara (Sulut) menandatangani pakta integritas.
Kapolda Sulut Irjen Pol R.Z. Panca Putra dalam sambutan dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Rudi Darmoko di Manado, Senin mengatakan, penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah ini sebagai implementasi dari prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) secara efektif, efisien, dan tepat sasaran dalam tiap seleksi di lingkungan Polri. guna mendapatkan anggota Polri yang unggul, berprestasi, dan berinovatif," katanya.
Ia mengatakan seluruh peserta seleksi jangan mudah percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan untuk membantu dan bisa meluluskan dengan meminta imbalan sejumlah uang.
"Agar seluruh peserta seleksi mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, penuh semangat dan berkomitmen untuk siap lulus dan siap tidak lulus. Selamat mengikuti seleksi, tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.
Pada kegiatan itu, naskah pakta integritas dibacakan perwakilan panitia, peserta, dan orang tua peserta, kemudian ditandatangani ketiga perwakilan tersebut dan Wakapolda Brigjen Pol Rudi Darmoko.
Selanjutnya, Wakapolda memimpin pengambilan sumpah dengan membacakan naskah yang ditirukan seluruh panitia, peserta, dan orang tua peserta.
Inti isi naskah pakta integritas dan pengambilan sumpah dalam seleksi SIPSS ini, bahwa seluruh panitia, peserta, dan orang tua peserta sepakat untuk menghindari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) maupun segala bentuk praktik kecurangan lainnya selama proses seleksi berlangsung.
Seluruh panitia, peserta, dan orang tua peserta juga menyatakan sanggup melaksanakan dan mengikuti setiap tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sekaligus bersedia diproses hukum jika terbukti melanggar ketentuan.
Seleksi SIPSS di Polda Sulut pada tahun ini diikuti 37 peserta dengan berbagai disiplin ilmu, di antaranya kedokteran, psikologi, teknik informatika, pendidikan olahraga, dan lainnya.
Selanjutnya, para peserta akan menjalani seleksi hingga 5 Februari 2021, meliputi pemeriksaan administrasi awal, tes uji TKK aspek pengetahuan, pemeriksaan kesehatan tahap I, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan kesehatan tahap II, pendalaman PMK, tes kesamaptaan jasmani dan anthropometri, serta pemeriksaan administrasi akhir.
Kapolda Sulut Irjen Pol R.Z. Panca Putra dalam sambutan dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Rudi Darmoko di Manado, Senin mengatakan, penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah ini sebagai implementasi dari prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) secara efektif, efisien, dan tepat sasaran dalam tiap seleksi di lingkungan Polri. guna mendapatkan anggota Polri yang unggul, berprestasi, dan berinovatif," katanya.
Ia mengatakan seluruh peserta seleksi jangan mudah percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan untuk membantu dan bisa meluluskan dengan meminta imbalan sejumlah uang.
"Agar seluruh peserta seleksi mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, penuh semangat dan berkomitmen untuk siap lulus dan siap tidak lulus. Selamat mengikuti seleksi, tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.
Pada kegiatan itu, naskah pakta integritas dibacakan perwakilan panitia, peserta, dan orang tua peserta, kemudian ditandatangani ketiga perwakilan tersebut dan Wakapolda Brigjen Pol Rudi Darmoko.
Selanjutnya, Wakapolda memimpin pengambilan sumpah dengan membacakan naskah yang ditirukan seluruh panitia, peserta, dan orang tua peserta.
Inti isi naskah pakta integritas dan pengambilan sumpah dalam seleksi SIPSS ini, bahwa seluruh panitia, peserta, dan orang tua peserta sepakat untuk menghindari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) maupun segala bentuk praktik kecurangan lainnya selama proses seleksi berlangsung.
Seluruh panitia, peserta, dan orang tua peserta juga menyatakan sanggup melaksanakan dan mengikuti setiap tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sekaligus bersedia diproses hukum jika terbukti melanggar ketentuan.
Seleksi SIPSS di Polda Sulut pada tahun ini diikuti 37 peserta dengan berbagai disiplin ilmu, di antaranya kedokteran, psikologi, teknik informatika, pendidikan olahraga, dan lainnya.
Selanjutnya, para peserta akan menjalani seleksi hingga 5 Februari 2021, meliputi pemeriksaan administrasi awal, tes uji TKK aspek pengetahuan, pemeriksaan kesehatan tahap I, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan kesehatan tahap II, pendalaman PMK, tes kesamaptaan jasmani dan anthropometri, serta pemeriksaan administrasi akhir.