Manado (ANTARA) - Personel Satuan Brimob Polda Sulawesi Utara (Sulut) membersihkan sisa-sisa material banjir dan tanah longsor pada sejumlah tempat di Kota Manado, Sabtu.
"Dalam kegiatan itu personel dibagi menjadi tiga tim," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Sabtu.
Ia mengatakan kerja bakti pembersihan itu pada sejumlah lokasi seperti Jalan Kembang Sario, Komo Luar Wenang, Winangun, Perum Welong Malendeng, Mahawu Tuminting, dan Malalayang Barat.
Pada kegiatan itu, personel membersihkan sisa-sisa material banjir dan tanah longsor yang masih mengendap di rumah-rumah warga, juga puing-puing reruntuhan bangunan.
"Selain itu, juga dilakukan pemotongan batang pohon yang tumbang di ruas jalan Winangun,"katanya.
Ia menambahkan kerja bakti ini sebagai wujud kepedulian Polda Sulut terhadap warga yang terdampak bencana.
"Dengan kegiatan ini lingkungan atau lokasi bersih kembali, tidak menjadi sarang penyakit. Kemudian pembersihan di sekitar ruas jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” katanya.
Pada Jumat (22/1), akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Manado dan sekitarnya dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
"Dalam kegiatan itu personel dibagi menjadi tiga tim," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Sabtu.
Ia mengatakan kerja bakti pembersihan itu pada sejumlah lokasi seperti Jalan Kembang Sario, Komo Luar Wenang, Winangun, Perum Welong Malendeng, Mahawu Tuminting, dan Malalayang Barat.
Pada kegiatan itu, personel membersihkan sisa-sisa material banjir dan tanah longsor yang masih mengendap di rumah-rumah warga, juga puing-puing reruntuhan bangunan.
"Selain itu, juga dilakukan pemotongan batang pohon yang tumbang di ruas jalan Winangun,"katanya.
Ia menambahkan kerja bakti ini sebagai wujud kepedulian Polda Sulut terhadap warga yang terdampak bencana.
"Dengan kegiatan ini lingkungan atau lokasi bersih kembali, tidak menjadi sarang penyakit. Kemudian pembersihan di sekitar ruas jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” katanya.
Pada Jumat (22/1), akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Manado dan sekitarnya dilanda bencana banjir dan tanah longsor.