Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Utara Golfried Pella mengatakan kebutuhan pangan masyarakat sudah bisa dipenuhi dengan hasil pertanian petani setempat.
"Sampai saat ini, kebutuhan pangan lokal sudah bisa dipenuhi oleh hasil pertanian yang dikelola oleh petani setempat," kata Golfried Pella di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, hasil produksi petani khususnya bahan pangan umbi-umbian seperti singkong dan talas serta umbi jalar sudah cukup banyak diproduksi oleh petani di Sangihe.
"Untuk kebutuhan pangan khususnya umbi-umbian tidak lagi tergantung dari luar daerah sebab petani setempat sudah bisa memenuhi kebutuhan setiap hari," kata dia.
Selain umbi-umbian kata dia, kebutuhan cabai dan tomat juga sudah terpenuhi oleh hasil panen petani di Sangihe.
"Kalau untuk tomat dan cabai juga sudah tidak lagi didatangkan dari luar daerah, sebab hasil panen petani setempat sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," kata dia.
Namun demikian kata dia, untuk bawang merah dan bawang putih masih didatangkan dari luar daerah.
"Petani di Sangihe belum bisa memenuhi kebutuhan bawang sehingga harus didatangkan dari Manado melalui kapal laut," kata dia.
"Sampai saat ini, kebutuhan pangan lokal sudah bisa dipenuhi oleh hasil pertanian yang dikelola oleh petani setempat," kata Golfried Pella di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, hasil produksi petani khususnya bahan pangan umbi-umbian seperti singkong dan talas serta umbi jalar sudah cukup banyak diproduksi oleh petani di Sangihe.
"Untuk kebutuhan pangan khususnya umbi-umbian tidak lagi tergantung dari luar daerah sebab petani setempat sudah bisa memenuhi kebutuhan setiap hari," kata dia.
Selain umbi-umbian kata dia, kebutuhan cabai dan tomat juga sudah terpenuhi oleh hasil panen petani di Sangihe.
"Kalau untuk tomat dan cabai juga sudah tidak lagi didatangkan dari luar daerah, sebab hasil panen petani setempat sudah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," kata dia.
Namun demikian kata dia, untuk bawang merah dan bawang putih masih didatangkan dari luar daerah.
"Petani di Sangihe belum bisa memenuhi kebutuhan bawang sehingga harus didatangkan dari Manado melalui kapal laut," kata dia.