Minahasa Tenggara (ANTARA) - Bupati James Sumendap menetapkan seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, berada dalam status siaga satu bencana alam, menyusul terjadinya cuaca ekstrem dua hari terakhir.
"Melihat perkembangan cuaca yang terjadi saat ini, maka kami menetapkan seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam status siaga satu bencana," kata Bupati James di Ratahan, Minggu.
Bupati menginstruksikan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Minahasa Tenggara untuk siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam di daerah tersebut.
"Semua pejabat termasuk pemerintah kecamatan, kepala desa, dan lurah serta semua jajaran agar tetap siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam," ujar dia.
Bupati juga mengingatkan kepada semua jajaran agar bertindak cepat serta melakukan koordinasi secara berjenjang dengan instansi terkait jika ada laporan bencana alam di seluruh wilayah Minahasa Tenggara.
“Jika ada kejadian, langsung laporkan secara berjenjang, kemudian dikoordinasikan dengan instansi terkait, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat," kata dia.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di daerah rawan bencana untuk lebih waspada dengan kondisi cuaca saat ini.
"Masyarakat yang masih tinggal di daerah rawan bencana, kami minta untuk tetap berhati-hati. Jika diperlukan segera mengungsi di rumah kerabat yang aman dan jauh dari bencana, seperti banjir atau longsor," tandas Bupati.
Data dari pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, telah terjadi sejumlah longsor kecil di sejumlah tempat, serta pohon tumbang dan rumah rusak akibat angin kencang yang terjadi Minggu (17/1) dini hari.
"Melihat perkembangan cuaca yang terjadi saat ini, maka kami menetapkan seluruh wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam status siaga satu bencana," kata Bupati James di Ratahan, Minggu.
Bupati menginstruksikan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Minahasa Tenggara untuk siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam di daerah tersebut.
"Semua pejabat termasuk pemerintah kecamatan, kepala desa, dan lurah serta semua jajaran agar tetap siaga mengantisipasi terjadinya bencana alam," ujar dia.
Bupati juga mengingatkan kepada semua jajaran agar bertindak cepat serta melakukan koordinasi secara berjenjang dengan instansi terkait jika ada laporan bencana alam di seluruh wilayah Minahasa Tenggara.
“Jika ada kejadian, langsung laporkan secara berjenjang, kemudian dikoordinasikan dengan instansi terkait, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat," kata dia.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di daerah rawan bencana untuk lebih waspada dengan kondisi cuaca saat ini.
"Masyarakat yang masih tinggal di daerah rawan bencana, kami minta untuk tetap berhati-hati. Jika diperlukan segera mengungsi di rumah kerabat yang aman dan jauh dari bencana, seperti banjir atau longsor," tandas Bupati.
Data dari pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, telah terjadi sejumlah longsor kecil di sejumlah tempat, serta pohon tumbang dan rumah rusak akibat angin kencang yang terjadi Minggu (17/1) dini hari.