Manado (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel MPH menyebutkan vaksinasi untuk pejabat Pemprov Sulut dilakukan Jumat (15/1).
"Vaksinasi ini dilaksanakan mulai jam 09.00 Wita di RS Lapangan COVID-19 Kitawaya Kairagi," ujar dr Steaven di Manado, Kamis.
Kegiatan vaksinasi COVID-19, kata dia, telah dilaksanakan di Indonesia sejak 13 Januari 2021 bersamaan dengan penyuntikan pejabat negara di Istana Kepresidenan Jakarta termasuk Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya gaung pelaksanaan kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan vaksinasi pejabat publik termasuk di Sulawesi Utara.
"Tujuan utama dari vaksinasi pejabat publik adalah mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi terhadap pembentukan kekebalan komunitas (herd immunity) melalui pemberian vaksinasi agar supaya pandemi ini cepat bisa diredakan," katanya.
Dokter Steaven menambahkan, vaksinasi ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal dan media resmi untuk menunjukkan kepada masyarakat secara transparan bahwa keberadaan vaksin COVID-19 adalah aman dan halal.
"Harapannya pemimpin daerah siap menerima program vaksinasi ini dan selanjutnya diharapkan bisa diperluas kepada sasaran lainnya," ujarnya.
Pelaksanaan vaksin ini, lanjut dia, akan mengikuti standard operasional prosedur yang ketat untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerima vaksin.
"Screening yang ketat akan tetap dilakukan. Bila dalam pelaksanaannya terdapat kondisi kesehatan yang menjadi kontra indikasi untuk dilakukan vaksinasi, maka calon penerima vaksinasi akan dinyatakan ditunda dan dijadwalkan kembali," sebutnya.
Apabila kondisinya tidak memungkinkan untuk divaksinasi maka calon penerima vaksin akan dinyatakan tidak bisa menerima vaksin.
"Vaksinasi ini dilaksanakan mulai jam 09.00 Wita di RS Lapangan COVID-19 Kitawaya Kairagi," ujar dr Steaven di Manado, Kamis.
Kegiatan vaksinasi COVID-19, kata dia, telah dilaksanakan di Indonesia sejak 13 Januari 2021 bersamaan dengan penyuntikan pejabat negara di Istana Kepresidenan Jakarta termasuk Presiden Joko Widodo.
Selanjutnya gaung pelaksanaan kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan vaksinasi pejabat publik termasuk di Sulawesi Utara.
"Tujuan utama dari vaksinasi pejabat publik adalah mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi terhadap pembentukan kekebalan komunitas (herd immunity) melalui pemberian vaksinasi agar supaya pandemi ini cepat bisa diredakan," katanya.
Dokter Steaven menambahkan, vaksinasi ini akan disiarkan secara langsung melalui kanal dan media resmi untuk menunjukkan kepada masyarakat secara transparan bahwa keberadaan vaksin COVID-19 adalah aman dan halal.
"Harapannya pemimpin daerah siap menerima program vaksinasi ini dan selanjutnya diharapkan bisa diperluas kepada sasaran lainnya," ujarnya.
Pelaksanaan vaksin ini, lanjut dia, akan mengikuti standard operasional prosedur yang ketat untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerima vaksin.
"Screening yang ketat akan tetap dilakukan. Bila dalam pelaksanaannya terdapat kondisi kesehatan yang menjadi kontra indikasi untuk dilakukan vaksinasi, maka calon penerima vaksinasi akan dinyatakan ditunda dan dijadwalkan kembali," sebutnya.
Apabila kondisinya tidak memungkinkan untuk divaksinasi maka calon penerima vaksin akan dinyatakan tidak bisa menerima vaksin.