Manado (ANTARA) - Kinerja ekspor komoditas pertanian Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan sebesar 167,42 persen  tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya..

"Ekspor komoditas  pertanian  Sulut tahun 2020 mencapai  Rp3,17 triliun atau naik 167,42 persen jika dibandingkan tahun 2019 hanya Rp1,89 triliun," kata Kepala Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan, di Manado, Rabu.

Hal ini, katanya, tak lepas dari banyaknya kebijakan strategis yang memprioritaskan kinerja ekspor hingga ke daerah-daerah dilakukan Kementan.

Dia mengatakan mengoptimalkan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder untuk melakukan terobosan dan inovasi  ekspor. 

Juga, katanya, menambah negara mitra dagang melalui kerja sama dan harmonisasi aturan protokol karantina baik bilateral maupun multilateral.

Mendorong pertumbuhan pengekspor baru dengan cara mendorong tumbuhnya agropreneur berorientasi ekspor. 

Menambah ragam komoditas ekspor melalui peningkatan ekspor dalam bentuk olahan, kerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder serta menggali potensi daerah. 

Meningkatkan frekuensi pengiriman dengan percepatan layanan ekspor. 

Selain itu, katanya, Kementan juga mendorong peningkatan frekuensi pengiriman, peningkatan volume ekspor dan  menambah negara mitra dagang melalui kerjasama perjanjian sanitary and phytosanitary dengan negara mitra.

Donni pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pegawai  yang telah berkontribusi penuh selama priode Tahun 2020.

"Terima kasih atas kerja timnya, kerja keras pasti akan membuahkan hasil. Saya berharap ini baru awal untuk kita bisa lebih baik lagi kedepannya, ayo terus berkarya," katanya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024