Manado (ANTARA) - Rusia merupakan pasar potensial ekspor tepung kelapa asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyusul pengiriman ke negara tersebut secara rutin dilakukan setiap bulan.

"Di akhir bulan Desember 2020 Sulut dua kali mengekspor tepung kelapa ke Rusia," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan ekspor tepung kelapa pertama pada Desember 2020 sebanyak 24 ton dan mampu menghasilkan devisa pada negara sebesar 26.400 dolar AS.

Rusia tersebut masuk kategori pasar non-tradisional. Namun, lanjutnya, mampu dioptimalkan pelaku usaha di daerah ini sehingga berkembang, yang ditandai dengan permintaan pembeli dari negara tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun.

"Pemerintah daerah akan terus mendorong optimalisasi pasar Rusia dalam upaya mendorong pertumbuhan ekspor lebih tinggi pada tahun 2021 ini," katanya.

Tepung kelapa merupakan komoditas unggulan Sulut yang menempati ranking 10 besar sebagai penyumbang devisa terbesar bagi daerah ini sejak beberapa tahun terakhir ini.

Pemerintah akan terus memfasilitasi pasar baru bagi komoditas unggulan Sulut tersebut.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024