Minahasa Tenggara (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Kabupaten Minahasa Tenggara Jani Rolos, memastikan pihaknya telah menyiapkan anggaran bagi para petugas jaga yang bertugas di seluruh pos perbatasan.
"Petugas jaga pos dapat pengganti uang transpor. Kami dari Pemkab sudah menyiapkan anggaran," katanya di Ratahan, Selasa.
Lebih lanjut kata Rolos mengungkapkan, pemberian uang pengganti tersebut akan diberikan bagi para petugas seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Sat Pol-PP, serta dari sejumlah instansi lainnya, termasuk personil dari TNI dan Polri.
"Untuk pemberiannya, akan dihitung setiap kali bertugas atau per shift jaga di setiap pos perbatasan. Besarannya kemungkinan seratus ribu per orang," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk total anggaran yang disiapkan Pemkab Minahasa Tenggara akan menyesuaikan waktu pelaksanaan penjagaan pos jaga perbatasan.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos ketika dikonfirmasi terkait penyiapan sumber dana tersebut mengatakan, pihak Pemkab telah menyiapkan anggaran dari biaya tidak terduga.
"Kami sudah menyiapkan anggaran dari pos biaya tak terduga. Tapi realisasinya harus sesuai mekanisme pertanggung jawaban keuangan," ujarnya.
Namun kata David, anggaran biaya tidak terduga ini tak hanya difokuskan untuk pembiayaan pos penjagaan perbatasan.
"Anggaran ini juga kami siapkan kegiatan lainnya. Seperti terjadinya bencana alam. Apalagi Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan daerah rawan bencana alam," tandasnya.
"Petugas jaga pos dapat pengganti uang transpor. Kami dari Pemkab sudah menyiapkan anggaran," katanya di Ratahan, Selasa.
Lebih lanjut kata Rolos mengungkapkan, pemberian uang pengganti tersebut akan diberikan bagi para petugas seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Sat Pol-PP, serta dari sejumlah instansi lainnya, termasuk personil dari TNI dan Polri.
"Untuk pemberiannya, akan dihitung setiap kali bertugas atau per shift jaga di setiap pos perbatasan. Besarannya kemungkinan seratus ribu per orang," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk total anggaran yang disiapkan Pemkab Minahasa Tenggara akan menyesuaikan waktu pelaksanaan penjagaan pos jaga perbatasan.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos ketika dikonfirmasi terkait penyiapan sumber dana tersebut mengatakan, pihak Pemkab telah menyiapkan anggaran dari biaya tidak terduga.
"Kami sudah menyiapkan anggaran dari pos biaya tak terduga. Tapi realisasinya harus sesuai mekanisme pertanggung jawaban keuangan," ujarnya.
Namun kata David, anggaran biaya tidak terduga ini tak hanya difokuskan untuk pembiayaan pos penjagaan perbatasan.
"Anggaran ini juga kami siapkan kegiatan lainnya. Seperti terjadinya bencana alam. Apalagi Kabupaten Minahasa Tenggara merupakan daerah rawan bencana alam," tandasnya.