Manado (ANTARA) - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi, Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, meninggal setelah terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada salah satu perawat yang meninggal akibat COVID-19. Tapi nanti dikoordinasikan dengan direktur rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Maya Rambitan di Tondano, Senin.
Sementara itu Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano, Maryani Suronoto ketika dikonfirmasi, mengakui adanya nakes di rumah sakit tersebut yang meninggal akibat COVID-19.
"Ada satu perawat kami yang berstatus tenaga harian lepas yang meninggal akibat COVID-19. Kami sudah menginformasikan statusnya," kata Maryani.
Lebih lanjut katanya, perawat tersebut sebelumnya sempat dirawat di RSU Gunung Maria Tomohon, sebelum dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado.
"Karena yang bersangkutan ini warga Tomohon, dia sempat dirawat di RSU Gunung Maria, sebelum akhirnya dirujuk ke Manado," jelasnya.
Menurut Maryani, perawat tersebut sebelumnya mendapatkan perawatan akibat adanya gangguan kesehatan, namun belum terkonfirmasi positif COVID-19.
"Setelah dilakukan tes di RSUP Kandou, hasilnya perawat kami ini positif COVID-19. Dan meninggalnya di rumah sakit tersebut," katanya.
Dia juga mengakui, sampai saat ini ada tiga tenaga kesehatan RSUD Sam Ratulangi Tondano yang menjalani perawatan, setelah terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada salah satu perawat yang meninggal akibat COVID-19. Tapi nanti dikoordinasikan dengan direktur rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Maya Rambitan di Tondano, Senin.
Sementara itu Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano, Maryani Suronoto ketika dikonfirmasi, mengakui adanya nakes di rumah sakit tersebut yang meninggal akibat COVID-19.
"Ada satu perawat kami yang berstatus tenaga harian lepas yang meninggal akibat COVID-19. Kami sudah menginformasikan statusnya," kata Maryani.
Lebih lanjut katanya, perawat tersebut sebelumnya sempat dirawat di RSU Gunung Maria Tomohon, sebelum dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado.
"Karena yang bersangkutan ini warga Tomohon, dia sempat dirawat di RSU Gunung Maria, sebelum akhirnya dirujuk ke Manado," jelasnya.
Menurut Maryani, perawat tersebut sebelumnya mendapatkan perawatan akibat adanya gangguan kesehatan, namun belum terkonfirmasi positif COVID-19.
"Setelah dilakukan tes di RSUP Kandou, hasilnya perawat kami ini positif COVID-19. Dan meninggalnya di rumah sakit tersebut," katanya.
Dia juga mengakui, sampai saat ini ada tiga tenaga kesehatan RSUD Sam Ratulangi Tondano yang menjalani perawatan, setelah terkonfirmasi positif COVID-19.