Manado (ANTARA) - Skutik premium Honda PCX dipasarkan dengan harga on the road (OTR) Sulut Rp32,35 juta untuk tipe CBS dan Rp34,95 juta untuk tipe ABS.

Menurut Handi Tanuberata, Marketing Division Head PT. DAW, Honda PCX mampu memberikan kebanggaan dan kenyamanan yang kaya dengan fitur fungsional untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

“Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan Honda PCX, kami memberikan promo menarik yakni subsidi spesial 750 ribu juga hadiah langsung berupa helm exclusive. Tidak hanya itu, konsumen juga akan mendapatkan berbagai keuntungan seperti 4 kali service gratis, garansi mesin 3 tahun dan gratis asuransi jiwa", ujar Handi.

Honda PCX dilengkapi enhanced Smart Power (eSP), teknologi minim gesekan dan efisiensi pendinginan mesin, serta transmisi yang menghadirkan performa mesin terbaik pada model ini. Untuk kenyamanan, model ini telah dilengkapi DC socket untuk power charger yang disematkan pada konsol box sisi depan, sistem pengereman combi brake hidrolis dengan 3 piston caliper untuk tipe CBS yang memberikan kenyamanan saat pengereman. Selain itu terdapat lampu hazard di mana Honda PCX tercatat sebagai pelopor pengaplikasikannya pada skutik premium di Indonesia.

Selain itu, big scooter premium ini memiliki kapasitas tanki BBM terbesar di kelasnya yaitu 8 liter sehingga mampu menempuh perjalanan yang lebih jauh dan fitur praktis berupa tombol pembuka tangki dan jok yang terintegrasi dengan kunci kontak. Honda PCX juga dilengkapi seat stopper yang menahan posisi jok agar tidak tertutup saat sedang menyimpan atau mengeluarkan barang sehingga semakin mempermudah pengendaranya.

Guna menunjang keselamatan dalam berkendara pada tipe ABS, Honda PCX dilengkapi dengan fitur Anti-Lock Braking System (ABS). Didukung ban tubeless yang lebar dengan ukuran ban depan 100/80-14 dan belakang 120/70-14 semakin memberikan kenyamanan saat berkendara dalam aktivitas harian maupun menjalankan hobi bagi pengendaranya sehingga memberikan sensasi pengalaman berkendara big scooter yang menyenangkan.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024