Manado (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memperkuat simulasi penanggulangan bencana menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru serta pilkada.

"Dalam penanganan dampak bencana alam seperti banjir dan tanah longsor di Sulut diperlukan keterlibatan dari semua pemangku kepentingan terkait," sebut Penjabat Gubernur Sulut Agus Fatoni di Manado, Rabu.

Karena itu menurut dia, koordinasi dan kerja sama semua unsur dan pemangku kepentingan terkait menjadi penting dilakukan.

Kepala Balitbang Kemendagri itu mengimbau masyarakat Sulut mengantisipasi dampak-dampak bencana menjelang musim penghujan di provinsi dengan 15 kabupaten dan kota itu.

“Berdasarkan data BMKG Sulut pada akhir tahun ini akan memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi, itu artinya potensi terjadinya bencana longsor dan banjir menjadi meningkat,” jelasnya.

Ada lima hal yang harus dilakukan masyarakat dan para pihak terkait bencana, yaitu peningkatan pengintegrasian penanggulangan bencana di semua lini dari tingkat kelurahan hingga provinsi.

Kemudian, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan gabungan penanggulangan bencana.

Ketiga, diperlukannya kualitas data, informasi dan pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi dan pemanfaatan posko dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi.

Keempat, pembentukan dan pengembangan daerah tangguh bencana untuk membangun kemandirian masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana alam yang terjadi.

Terakhir, pemberian kemudahan bagi keterlibatan swasta dan masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana alam.

Apel kesiapsiagaan ini juga melibatkan sembilan tim yang terdiri dari tim posko, tim evakuasi, tim SAR, tim dapur lapangan, tim pengungsi, tim DVI/Inafis, tim medis, tim trauma healing dan tim UPPK Sulut.

Dalam kegiatan itu juga, Pjs Gubernur Fatoni bersama jajaran Forkopimda melakukan peninjauan peralatan dan kesiapan personel dalam latihan simulasi penanggulangan bencana.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024