Manado (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berkomitmen meningkatkan pelayanan khususnya di Cabang Manado, Sulawesi Utara, seiring kenaikan tarif pass masuk pelabuhan yang resmi diberlakukan mulai 1 November 2020.
General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Manado Rudi Lontaan di Manado, Jumat, mengatakan kenaikan tarif pass masuk pelabuhan diberlakukan dalam rangka pihaknya berbenah menjadikan pelayanan di Pelabuhan Manado layaknya di bandar udara.
"Jadi kami akan menyediakan televisi di ruang tunggu terminal penumpang yang akan menampilkan jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal, sehingga penumpang tidak lagi repot bertanya," katanya.
Selain menempatkan televisi, di terminal penumpang juga bakal dilengkapi dengan ruang informasi untuk penumpang yang membutuhkan informasi terkait kapal dan lain sebagainya.
"Kami juga akan memasang videotron di depan gate atau pintu masuk pelabuhan, untuk lebih memudahkan lagi para penumpang memperoleh kabar atau berita terkait kunjungan kapal baik kedatangan maupun keberangkatannya,” kata Rudi.
Dia mengakui sedikit terjadi gejolak saat pihaknya menaikkan tarif pass masuk pelabuhan.
Namun hal itu sudah dijelaskan kepada semua pihak, bahwa kenaikan tersebut akan seiring dengan peningkatan pelayanan yang ada.
“Kami akan membuat pelayanan di Pelabuhan Manado lebih baik dari sebelumnya, sehingga penumpang merasa lebih aman dan nyaman," katanya.
Saat ini, lanjut Rudi, kapasitas terminal penumpang di Pelabuhan Manado bisa menampung sebanyak 150 orang.
Jumlah debarkasi atau penumpang yang turun dan embarkasi atau penumpang yang berangkat setiap hari mencapai 1.000 orang.
"Semuanya berasal dari empat hingga lima kapal yang setiap hari sandar di dermaga Pelabuhan Manado.
Rata-rata kapal yang masuk berasal dari Talaud, Tahuna dan Ternate, yaitu kapal-kapal antar pulau sekitar Manado,” katanya.
Dia mengatakan selama ini pendapatan Pelindo IV Cabang Manado fokus pada pass masuk pelabuhan, serta sharing hasil pemanduan luar biasa yang dilakukan di Labuan Uki dan Amurang bekerja sama dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) setempat.
General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Manado Rudi Lontaan di Manado, Jumat, mengatakan kenaikan tarif pass masuk pelabuhan diberlakukan dalam rangka pihaknya berbenah menjadikan pelayanan di Pelabuhan Manado layaknya di bandar udara.
"Jadi kami akan menyediakan televisi di ruang tunggu terminal penumpang yang akan menampilkan jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal, sehingga penumpang tidak lagi repot bertanya," katanya.
Selain menempatkan televisi, di terminal penumpang juga bakal dilengkapi dengan ruang informasi untuk penumpang yang membutuhkan informasi terkait kapal dan lain sebagainya.
"Kami juga akan memasang videotron di depan gate atau pintu masuk pelabuhan, untuk lebih memudahkan lagi para penumpang memperoleh kabar atau berita terkait kunjungan kapal baik kedatangan maupun keberangkatannya,” kata Rudi.
Dia mengakui sedikit terjadi gejolak saat pihaknya menaikkan tarif pass masuk pelabuhan.
Namun hal itu sudah dijelaskan kepada semua pihak, bahwa kenaikan tersebut akan seiring dengan peningkatan pelayanan yang ada.
“Kami akan membuat pelayanan di Pelabuhan Manado lebih baik dari sebelumnya, sehingga penumpang merasa lebih aman dan nyaman," katanya.
Saat ini, lanjut Rudi, kapasitas terminal penumpang di Pelabuhan Manado bisa menampung sebanyak 150 orang.
Jumlah debarkasi atau penumpang yang turun dan embarkasi atau penumpang yang berangkat setiap hari mencapai 1.000 orang.
"Semuanya berasal dari empat hingga lima kapal yang setiap hari sandar di dermaga Pelabuhan Manado.
Rata-rata kapal yang masuk berasal dari Talaud, Tahuna dan Ternate, yaitu kapal-kapal antar pulau sekitar Manado,” katanya.
Dia mengatakan selama ini pendapatan Pelindo IV Cabang Manado fokus pada pass masuk pelabuhan, serta sharing hasil pemanduan luar biasa yang dilakukan di Labuan Uki dan Amurang bekerja sama dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) setempat.