Manado (ANTARA) - Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Stefanus BAN Liow berharap, bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tepat sasaran dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Data sesuai dengan nomor induk kependudukan, diusulkan kemudian diverifikasi kementerian terkait dengan cara menelepon yang bersangkutan," kata dia di Manado, Minggu.

Menurut dia, verifikasi menjadi cara yang paling tepat untuk memastikan fasilitas bantuan untuk UMKM tersebut tepat sasaran.

"Apabila saat pendistribusiannya tidak tepat sasaran, harus ditelusuri," ungkapnya.

Dia berharap, apabila tidak sesuai dengan kriteria sebagai penerima fasilitas bantuan, harus sadar diri.

Oleh karena itu, dia berharap, kementerian terkait melalui instansi teknis di daerah harus benar-benar memastikan bahwa bantuan tersebut terdistribusi kepada pelaku usaha.

"Sangat disayangkan apabila ada orang yang sebenarnya tidak berhak mendapatkan bantuan ini, namun menerimanya. Padahal bantuan ini diberikan kepada pelaku UMKM agar mereka bisa bertahan, bisa bangkit di masa pandemi ini," ujarnya.

Fasilitas bantuan ini, kata dia, diberikan pemerintah pusat kepada pelaku usaha melalui Program PEN.

"Kami juga berharap agar bantuan ini benar-benar dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali usaha yang terkena dampak COVID-19. Apabila sektor UMKM mulai bangkit, dengan sendirinya perekonomian daerah akan bertumbuh," ujarnya.

Sebelumnya, Stefanus bersama dua senator lainnya, Djafar Alkatiri (Komite I) dan Maya Rumantir (Komite Ini) melaksanakan audience dengan Penjabat Gubernur Sulut, Agus Fatoni.

Beberapa hal yang ditemui saat melaksanakan reses sejak 10 Oktober lalu di antaranya, kepatuhan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi, sumber daya alam, lingkungan, serta pelaksanaan pilkada.
 


Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024