Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulut berharap tim kampanye dan pemenangan pasangan calon pilkada mengedukasi pemilih bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami mendorong tim kampanye dari pintu ke pintu membagikan alat pelindung diri, membagikan masker atau hand sanitizer," ajak Penjabat Gubernur Agus Fatoni di Manado, Kamis.
Saat mengunjugi sekretariat pemenangan pasangan calon gubernur-wagub nomor urut tiga, Olly Dondokambey-Steven Kandouw, upaya seperti ini untuk mengedukasi masyarakat agar bersama-sama menghadapi COVID-19 menggunakan protokol kesehatan secara ketat.
"Teruslah disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak," ajaknya.
Mahasiswa teladan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Depdagri tahun 1999 itu berharap, nanti saat berdebat atau berdialog mengambil fokus peran kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam penangan COVID-19 dan dampak sosial ekonominya.
"Kepala daerah terpilih tahun ini sampai 2024 yang ditangani adalah COVID-19 dan dampak ekonomi," ujarnya.
Pemprov dan Forkopimda sebut dia, akan melakukan monitoring dan mendukung upaya ini sehingga harapan bersama pilkada berlangsung lancar, aman, damai, tertib dan sehat bisa terwujud.
"Artinya pelaksanaan pilkada bisa terbebas dan terhindar dari COVID-19. Komunikasi akan terus kita bangun sehingga tahapan kampanye berlangsung sesuai harapan," ujarnya.
"Kami mendorong tim kampanye dari pintu ke pintu membagikan alat pelindung diri, membagikan masker atau hand sanitizer," ajak Penjabat Gubernur Agus Fatoni di Manado, Kamis.
Saat mengunjugi sekretariat pemenangan pasangan calon gubernur-wagub nomor urut tiga, Olly Dondokambey-Steven Kandouw, upaya seperti ini untuk mengedukasi masyarakat agar bersama-sama menghadapi COVID-19 menggunakan protokol kesehatan secara ketat.
"Teruslah disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak," ajaknya.
Mahasiswa teladan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Depdagri tahun 1999 itu berharap, nanti saat berdebat atau berdialog mengambil fokus peran kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam penangan COVID-19 dan dampak sosial ekonominya.
"Kepala daerah terpilih tahun ini sampai 2024 yang ditangani adalah COVID-19 dan dampak ekonomi," ujarnya.
Pemprov dan Forkopimda sebut dia, akan melakukan monitoring dan mendukung upaya ini sehingga harapan bersama pilkada berlangsung lancar, aman, damai, tertib dan sehat bisa terwujud.
"Artinya pelaksanaan pilkada bisa terbebas dan terhindar dari COVID-19. Komunikasi akan terus kita bangun sehingga tahapan kampanye berlangsung sesuai harapan," ujarnya.