Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Arbonas Hutabarat mengatakan kualitas responden pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) semakin baik, sehingga memberikan dampak pada perekonomian di daerah tersebut.

"BI menjalankan fungsi statistik dengan mengumpulkan para pelaku usaha yang menjadi responden survei, mereka diajak berdialog menceritakan persoalan selama menjalankan usahanya. Ini dilakukan agar pemerintah dan BI bisa merumuskan kebijakan yang tepat disertai dengan data yang akurat," kata Arbonas, di Manado, Kamis.

BI membuat kegiatan seperti ini setiap tahun sekaligus sebagai apresiasi kami kepada UMKM atau para pelaku usaha yang menjadi responden survey.

"Kami berdialog menampung keluhan mereka dan juga memberikan motivasi kepada mereka," ungkap Arbonas Hutabarat.

Arbonas mengatakan kualitas survei yang disampaikan oleh responden setiap tahunnya semakin baik. Selain itu semakin timbul juga kepercayaan responden kepada pemerintah dan Bank Indonesia.

"Data yang mereka miliki itu sangat penting bagi perekonomian bangsa kita maupun daerah kita. Kami pun melakukan survei secara masif dan menjamin kerahasiaan data yang diberikan oleh 300 responden," sebut Arbonas.

Diterangkannya bahwa kegiatan bisnis para responden menghasilkan data yang penting. Sebab tanpa data tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak bisa mengambil suatu kebijakan.

"Data yang mereka berikan bersifat empiris dan bisa digunakan sebagai proyeksi ekonomi, bahkan bisa sebagai pemetaan kekuatan dan kelemahan suatu daerah," terangnya.

Terlebih di masa pandemi ini, kegiatan bisnis para pelaku usaha banyak yang tergoncang, karena itu BI turut memberikan pandangan seperti apa kebijakan yang diambil supaya pelaku usaha dapat selalu optimis menjalankan usaha mereka.

"Pemerintah dan BI optimis ekonomi kita tetap bertaham," tegasnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024