Sulut, Sangihe (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Tadjudin Sainkadir mengatakan harga bahan kebutuhan pokok saat pandemi COVID-19 saat ini,  relatif stabil.

"Harga bahan pokok masyarakat kepulauan  Sangihe tidak mengalami kenaikan berarti, ," kata Tadjudin  di Tahuna, Kamis.

Pantauan Dinas Perindag pada tanggal 15 sampai dengan 20 Oktober 2020, harga beberapa bahan pokok masyarakat tidak mengalami kenaikan.

"Beras Medium dijual Rp9.000 per kilo gram dan beras Premium Rp12.000 per kilogram," kata dia.

Selain beras, cabai merah lokal masih dijual dengan harga Rp 40.000 per kilo gram dan bawang merah juga Rp 40.000 per kg sedangkan bawang putih Rp28.000/kg.

Demikian juga untuk harga jual gula putih dan telur ayam ras serta daging ayam tetap tidak mengalami perubahan.

"Gula putih Rp14.000/kg, telur ayam ras Rp1.700/butir, ayam daging Rp40.000/kg dan minyak kelapa curah Rp10.000 per botol," kata dia.


Dia mengatakan, bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah cabai merah dari Manado yang sebelumnya dijual Rp45.000 menjadi Rp53.000 per kilo gram.

Demikian juga tomat lokal yang sebelumnya Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilo gram.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sangihe kata dia, terus melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar serta minimarket.

"Kami tetap melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah pasar serta tempat penjualan lainnya yang ada di Sangihe untuk memastikan kestabilan harga menjelang akhir tahun," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024