Manado (ANTARA) - Bakamla Zona Maritim Tengah (ZMTh) menyerahkan 450 paket bantuan bahan pokok dan pelayanan kesehatan yang merupakan bakti sosial dalam rangkaian "Operasi Cegah Tangkal" di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Senin.
Bantuan kerja sama antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut diserahkan Kepala Kantor Bakamla ZMTh Laksamana Pertama Bakamla Leonidas Braksan, di Melonguane, Talaud.
Leonidas Braksan mengatakan kita harus memiliki kepedulian kepada sesama.
"Untuk itu sinergitas antara Kemensos, BNPB dan Bakamla turut berperan serta,"katanya pada penyerahan bantuan tersebut.
Ia mengatakan jumlahnya mungkin tidak seberapa. "Tetapi kita bersama-sama menanggulangi pandemi ini. Bersama-sama membantu pemerintah dalam mengupayakan, apa yang jadi permasalahan di masyarakat menjadi perhatian kita," katanya.
Bupati Talaud Elly Lasut mengatakan perkembangan COVID-19 di Kepulauan Talaud selama ini telah tercatat 26 kasus positif dan seluruhnya dinyatakan sudah sembuh.
"Hari ini sudah dinyatakan tidak ada kasus positif. Talaud tidak lagi memiliki pasien positif COVID-19," kata Elly.
Meskipun Talaud telah dinyatakan sebagai zona hijau, tidak menutup adanya warga yang terdampak pandemi COVID-19 secara ekonomi, akibat pembatasan ruang gerak yang secara langsung maupun tidak, mempengaruhi pendapatan masyarakat.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Kemensos, BNPB dan terkhusus Bakamla yang secara nyata menunjukkan kepedulian terhadap warga masyarakat 'Bumi Porodisa' dalam meringankan dampak pandemi COVID-19," katanya.
Pada kegiatan itu, sebanyak 450 paket sembako dibagikan kepada warga Talaud yang membutuhkan. Tidak hanya itu, bantuan kesehatan berupa pemeriksaan Tes Cepat (Rapid Test) COVID-19 dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Melonguane secara gratis untuk warga masyarakat.
Bantuan tersebut dibawa menggunakan kapal KN Pulau Marore-322 yang dioperasikan Bakamla ZMTh Maritim Tengah dari Dermaga pelabuhan Munte, Likupang Barat, Minahasa Utara, menuju ke Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut.
Bantuan kerja sama antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut diserahkan Kepala Kantor Bakamla ZMTh Laksamana Pertama Bakamla Leonidas Braksan, di Melonguane, Talaud.
Leonidas Braksan mengatakan kita harus memiliki kepedulian kepada sesama.
"Untuk itu sinergitas antara Kemensos, BNPB dan Bakamla turut berperan serta,"katanya pada penyerahan bantuan tersebut.
Ia mengatakan jumlahnya mungkin tidak seberapa. "Tetapi kita bersama-sama menanggulangi pandemi ini. Bersama-sama membantu pemerintah dalam mengupayakan, apa yang jadi permasalahan di masyarakat menjadi perhatian kita," katanya.
Bupati Talaud Elly Lasut mengatakan perkembangan COVID-19 di Kepulauan Talaud selama ini telah tercatat 26 kasus positif dan seluruhnya dinyatakan sudah sembuh.
"Hari ini sudah dinyatakan tidak ada kasus positif. Talaud tidak lagi memiliki pasien positif COVID-19," kata Elly.
Meskipun Talaud telah dinyatakan sebagai zona hijau, tidak menutup adanya warga yang terdampak pandemi COVID-19 secara ekonomi, akibat pembatasan ruang gerak yang secara langsung maupun tidak, mempengaruhi pendapatan masyarakat.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Kemensos, BNPB dan terkhusus Bakamla yang secara nyata menunjukkan kepedulian terhadap warga masyarakat 'Bumi Porodisa' dalam meringankan dampak pandemi COVID-19," katanya.
Pada kegiatan itu, sebanyak 450 paket sembako dibagikan kepada warga Talaud yang membutuhkan. Tidak hanya itu, bantuan kesehatan berupa pemeriksaan Tes Cepat (Rapid Test) COVID-19 dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Melonguane secara gratis untuk warga masyarakat.
Bantuan tersebut dibawa menggunakan kapal KN Pulau Marore-322 yang dioperasikan Bakamla ZMTh Maritim Tengah dari Dermaga pelabuhan Munte, Likupang Barat, Minahasa Utara, menuju ke Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut.