Manado (ANTARA) - Konsumsi bahan bakar pesawat Aviation Turbine (avtur) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan 255 persen pada triwulan III tahun 2020 dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Rata-rata konsumsi Avtur di DPPU Sam Ratulangi Sulawesi Utara mengalami kenaikan sebesar 255 persen yaitu dari 690,6 KL pada triwulan II tahun 2020 menjadi 1.762,9 KL di triwulan III ini," kata Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, di Manado, Kamis.

Hal ini terjadi,  seiring dengan kembali normalnya jadwal penerbangan di wilayah Sulawesi sehingga konsumsi avtur juga berangsur naik. 

“Beberapa bandara yang sebelumnya tutup atau jumlah penerbangan yang terbatas, kini intensitasnya kembali meningkat,” ujarnya.

Kenaikan ini, katanya, bukan hanya terjadi di Sulut tapi di semua Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di wilayah kerja PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII.

Dengan peningkatan konsumsi Avtur ini, Laode berujar, Pertamina juga akan terus meningkatkan layanan dan pasokan untuk menghadapi kenaikan yang mungkin terjadi hingga akhir tahun ini.

“Pertamina terus melakukan monitoring kondisi lapangan dan tetap mengutamakan keselamatan kerja serta mematuhi protokol Covid 19,” jelas Laode

Secara umum, konsumsi avtur di wilayah Sulawesi jika dibandingkan dengan periode awal dimulainya pandemi Covid 19 (April s.d Juni) yang rata-rata hanya mencapai 7.997,9 kilo liter (KL), rata-rata konsumsi Avtur di Sulawesi Triwulan (TW) III ini (Juli s.d September) mulai beranjak naik dua kali lipat ke angka 16.950,8 KL.

Laode menjelaskan, kenaikan terbesar terjadi di DPPU Bubung Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Rata-rata kata Laode, konsumsi Avtur naik sebesar 305 persen, dari yang awalnya 42,4 KL di TW II menjadi 171,5 KL di TW III. Kenaikan tersebut disusul DPPU Jalaluddin Gorontalo yang mencatat kenaikan sebesar  311 persen, yaitu dari 74 KL di TW II menjadi 230,4 KL di TW III.

Peningkatan rata-rata konsumsi Avtur terbesar selanjutnya terjadi di DPPU Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara yang mencatat kenaikan sebesar 271 persen, yaitu dari 222,5 KL di TW II menjadi 602,4 KL di TW III.

Sedangkan DPPU Hasanuddin Sulawesi Selatan, lanjut Loade, konsumsi Avturnya mengalami peningkatan sebesar 202 persen, mulai dari 6.812,2 KL menjadi 13.793,3 KL. Konsumsi Avtur DPPU Tampa Padang Sulawesi Barat juga mengalami peningkatan sebesar 170 persen, yaitu 15,7 KL menjadi 26,7 KL.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024