Manado (ANTARA) - Pengamat Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut), Dr Frederik Worang menyarankan agar semua lokasi wisata di 15 kabupaten/kota di Sulut sudah bisa dioperasikan,  tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yang ketat..

"Minimal dibuka untuk kalangan wisatawan lokal, tapi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan tidak boleh diabaikan," kata Worang, di Manado, Rabu.

Worang mengatakan dengan begitu, bisa memberikan dampak cukup berarti bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitaran objek wisata tersebut.

"Banyak UMKM di 15 kabupaten dan kota yang berada di seputaran objek wisata," katanya.

Belum lagi dengan travel, jasa angkutan, hotel, rumah makan dan sebagainya, bisa mengalami peningkatan omzet jika objek wisata kembali dibuka.

“Apalagi Tol Manado-Bitung sudah beroperasi, sehingga aktivitas ekonomi publik harus dipacu,” katanya.

Tentu saja, kata dia, syarat protokol kesehatan menjadi mutlak dilakukan. Di setiap tujuan wisata setidaknya ditugaskan Satgas Covid-19 yang mengawal agar protokol dipatuhi.

Worang mengatakan, pariwisata menjadi salah sektor primadona penunjang ekonomi di Sulut.

Hal itu bahkan diakui pemerintah pusat, katanya, yang menggelontorkan anggaran pembangunan di beberapa kantong produksi dan area wisata.

Sekarang, kesiapan fasilitas harus beradaptasi dengan kehidupan normal baru. Penyedia jasa perlu memikirkan manajemen yang menghindari sentuhan antar pengunjung demi keamanan bersama.

Pemprov Sulut mendorong sektor pariwisata yang dinilai akan meningkatkan perekonomian daerah.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024