Manado (ANTARA) - Tim Pengawas dan Pemeriksaan (Wasrik) Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengunjungi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado guna melakukan pemeriksaan terkait pemanfaatan aset barang milik negara (BMN)
"Tim Wasrik Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemhan melakukan pemeriksaan terkait pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) di Lantamal VIII tersebut berjumlah lima orang dipimpin Inspektur III Marsekal Pertama TNI Sudadi, selaku pengendali teknis," kata Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut Samuel Pontoh, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan kedatangan tim Wasrik tersebut diterima Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas.
Pada saat itu Danlantamal VIII mengatakan bahwa tujuan Wasrik adalah untuk menata kembali agar pemanfaatan aset BMN di Lantamal VIII selaras dengan aturan pemanfaatan BMN di lingkungan TNI dan bisa memberikan kontribusi yang optimal bagi keuangan negara.
"Melalui Tim Wasrik Itjen Kemhan ini, diharapkan adanya saran dan masukan bagi Lantamal VIII tentang pemanfaatan aset BMN sehingga dapat dikelola secara optimal dan terwujud tertib administrasi aset negara, tertib hukum kepemilikan aset negara dan tertib pengamanan fisik aset negara,"kata Danlantamal.
Danlantamal VIII juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kesediaan Tim Itjen Kemhan berkunjung ke Mako Lantamal VIII.
Irjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Inspektur III Marsma TNI Sudadi, antara lain menyampaikan berharap Wasrik yang rencananya dilaksanakan selama enam hari dapat berjalan lancar dan menghasilkan solusi terbaik, yang tentunya didukung dengan partisipasi dan kerja sama yang baik antara tim Wasrik dengan pejabat/staf terkait di jajaran Lantamal VIII.
Irjen Kemhan mengingatkan jajaran Lantamal VIII, agar pemberian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI atas laporan Keuangan Kemhan dan TNI pada tahun 2019 dapat dipertahankan.
"Kita harus membudayakan disiplin kerja, tertib dalam bekerja dan selalu berpedoman pada peraturan yang berlaku, sehingga kualitas kerja menjadi lebih baik," katanya.
Sebelum dilakukan pendalaman terhadap objek Wasrik, tim Wasrik Itjen Kemhan terlebih dahulu menerima penjelasan awal terkait aset BMN Lantamal VIII yang disampaikan Asisten Logistik (Aslog) Danlantamal VIII Kolonel Laut (T) Ahmad Sakur.
"Tim Wasrik Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemhan melakukan pemeriksaan terkait pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN) di Lantamal VIII tersebut berjumlah lima orang dipimpin Inspektur III Marsekal Pertama TNI Sudadi, selaku pengendali teknis," kata Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut Samuel Pontoh, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan kedatangan tim Wasrik tersebut diterima Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas.
Pada saat itu Danlantamal VIII mengatakan bahwa tujuan Wasrik adalah untuk menata kembali agar pemanfaatan aset BMN di Lantamal VIII selaras dengan aturan pemanfaatan BMN di lingkungan TNI dan bisa memberikan kontribusi yang optimal bagi keuangan negara.
"Melalui Tim Wasrik Itjen Kemhan ini, diharapkan adanya saran dan masukan bagi Lantamal VIII tentang pemanfaatan aset BMN sehingga dapat dikelola secara optimal dan terwujud tertib administrasi aset negara, tertib hukum kepemilikan aset negara dan tertib pengamanan fisik aset negara,"kata Danlantamal.
Danlantamal VIII juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kesediaan Tim Itjen Kemhan berkunjung ke Mako Lantamal VIII.
Irjen Kemhan Letnan Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Inspektur III Marsma TNI Sudadi, antara lain menyampaikan berharap Wasrik yang rencananya dilaksanakan selama enam hari dapat berjalan lancar dan menghasilkan solusi terbaik, yang tentunya didukung dengan partisipasi dan kerja sama yang baik antara tim Wasrik dengan pejabat/staf terkait di jajaran Lantamal VIII.
Irjen Kemhan mengingatkan jajaran Lantamal VIII, agar pemberian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI atas laporan Keuangan Kemhan dan TNI pada tahun 2019 dapat dipertahankan.
"Kita harus membudayakan disiplin kerja, tertib dalam bekerja dan selalu berpedoman pada peraturan yang berlaku, sehingga kualitas kerja menjadi lebih baik," katanya.
Sebelum dilakukan pendalaman terhadap objek Wasrik, tim Wasrik Itjen Kemhan terlebih dahulu menerima penjelasan awal terkait aset BMN Lantamal VIII yang disampaikan Asisten Logistik (Aslog) Danlantamal VIII Kolonel Laut (T) Ahmad Sakur.