Manado (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Agus Fatoni mengajak calon kepala daerah menggunakan media online (daring) saat berkampanye menemui konstituen.
"Cara ini dapat meminimalisasi konsentrasi massa pendukung calon sehingga dapat menekan laju penyebaran COVID-19," sebut Fatoni di Manado, Senin.
Setiap ada pertemuan, sebut Fatoni, selain menggunakan protokol kesehatan dengan penerapan secara ketat, juga ada pembatasan kerumunan massa yang menerapkan prinsip jarak fisik.
Begitupun pada saat membagi alat peraga, mengikuti prorokol kesehatan seperti pembagian masker, hand sanitazer, sabun dan tempat cuci tangan dengan slogan-slogan bertemakan COVID-19.
"Kami mengimbau semua pihak disiplin mematuhi protokol kesehatan seluruh tahapan pilkada serentak yang saat ini sedang memasuki musim kampanye," ujarnya.
Fatoni mengatakan butuh komitmen penuh untuk melakukan protokol kesehatan menerapkan '4M' yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan selama kampanye.
“Hingga saat ini, dalam pelaksanaan kampanye di Sulut belum ada yang terkena sanksi. Mudah-mudahan sampai selesai berkampanye tanggal 5 Desember 2020 nanti, semuanya dilewati tanpa hambatan, tanpa pelanggaran,” ujarnya.
Pemerintah, kata dia, telah berupaya mewujudkan kampanye yang aman dari COVID-19 dengan membatasi jumlah peserta kegiatan tatap muka langsung.
"Kami berharap calon kepala daerah dapat memanfaatkan ruang-ruang virtual untuk berkampanye dan bertemu konstituen," sebutnya.
"Cara ini dapat meminimalisasi konsentrasi massa pendukung calon sehingga dapat menekan laju penyebaran COVID-19," sebut Fatoni di Manado, Senin.
Setiap ada pertemuan, sebut Fatoni, selain menggunakan protokol kesehatan dengan penerapan secara ketat, juga ada pembatasan kerumunan massa yang menerapkan prinsip jarak fisik.
Begitupun pada saat membagi alat peraga, mengikuti prorokol kesehatan seperti pembagian masker, hand sanitazer, sabun dan tempat cuci tangan dengan slogan-slogan bertemakan COVID-19.
"Kami mengimbau semua pihak disiplin mematuhi protokol kesehatan seluruh tahapan pilkada serentak yang saat ini sedang memasuki musim kampanye," ujarnya.
Fatoni mengatakan butuh komitmen penuh untuk melakukan protokol kesehatan menerapkan '4M' yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan selama kampanye.
“Hingga saat ini, dalam pelaksanaan kampanye di Sulut belum ada yang terkena sanksi. Mudah-mudahan sampai selesai berkampanye tanggal 5 Desember 2020 nanti, semuanya dilewati tanpa hambatan, tanpa pelanggaran,” ujarnya.
Pemerintah, kata dia, telah berupaya mewujudkan kampanye yang aman dari COVID-19 dengan membatasi jumlah peserta kegiatan tatap muka langsung.
"Kami berharap calon kepala daerah dapat memanfaatkan ruang-ruang virtual untuk berkampanye dan bertemu konstituen," sebutnya.