Manado (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulut Agus Fatoni saat melaksanakan Shalat Jumat berjamaah di Masjid Raya Ahmad Yani, Kota Manado,  mengagumi toleransi umat beragama di Sulut.

Ini adalah kali pertama Fatoni mengikuti Shalat Jumat sejak ditunjuk oleh Mendagri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur. 

“Sulut sudah terkenal sangat toleran bahkan termasuk salah satu toleran di Indonesia. Ini menjadi peluang bagi kita semua bagi umat Islam untuk hidup berdampingan dengan seluruh warga masyarakat yang ada di daerah ini,” katanya. 

Dia berpesan agar umat Islam untuk selalu mematuhi protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan 4 M.

“Oleh karena itu saya berpesan sekali lagi mari kita semua taati protokol COVID, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ajaknya. 

Dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat terus mensosialisasikan penerapan protokol COVID-19 baik di lingkungan, kerabat atau di tengah keluarga.

“Penggunaan masker seperti ini diyakini berdasarkan penelitian bisa mencegah penyebaran COVID sampai dengan delapan puluh lima persen. Oleh karena itu bapak ibu, jangan membuka masker di tempat-tempat umum,” ungkapnya.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat Sulut untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada serentak pada 9 Desember nanti dengan penerapan protokol kesehatan.

“Saat ini di provinsi Sulawesi Utara dalam proses pemilihan kepala daerah. Oleh karena itu marilah kita gunakan Pilkada ini sebagai kesempatan untuk mencegah penularan COVID-19 dengan cara mematuhi protokol,” imbuhnya.

“Mari terus kita jaga daerah yang kondusif ini, kita terus meningkatkan ukhuwah Islamiyah rasa persaudaraan dengan seluruh masyarakat yang ada, namun kita juga tetap konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan kita masing-masing,” lanjutnya.

Nampak juga hadir dalam ibadah shalat Jumat, imam besar Masjid Raya Ahmad Yani KH. Sofyan Alwie Lahilote, perangkat pemerintahan dan tokoh masyarakat.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024