Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjadi Inspektur Upacara pada peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulut di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Rabu lalu.

Dalam upacara tersebut Gubernur Olly bersama istri tercinta ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan tampil kompak mengenakan pakaian adat Sangihe. 

Bukan tanpa alasan Olly memakai baju adat Sangihe. Gubernur Sulut ke- 13 itu telah dianugerahi gelar adat “Pinuaheng Bulaeng Mamenongkati” (Cahaya Emas dari Utara) dari masyarakat Sangihe saat perayaan Tulude di Manado pada tahun 2016 lalu.

Gelar ini memiliki makna filosofi: “Seorang pemimpin yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Sulut khususnya masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Bulaeng Natuahe Su Mamenongkati).

  Perayaan HUT Provinsi Sulut ke- 56 (1)

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulut di tengah pandemi Covid-19 ini sebagai momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu.

“HUT provinsi pada tahun ini kita peringati dalam nuansa yang berbeda dan sederhana,  karena pandemi Covid-19. Kita rasakan sendiri,  jika semarak menyambut dan merayakan HUT Provinsi kali ini, tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun dalam kondisi apapun, selayaknya kita mampu mensyukuri dan memaknai peringatan HUT ke-56 Provinsi tercinta kita ini, sebagai momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh

founding fathers, para pendahulu kita,” kata Olly.

Olly menuturkan, di usia 56 tahun Provinsi Sulut, spirit persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun bangsa dan daerah harus tetap terjaga agar progres pembangunan di Sulut akan semakin baik, yang pada muaranya dapat menjadikan Sulut semakin hebat lagi.

“Menjadi harapan, dalam peringatan momentum bersejarah hari ini, seluruh masyarakat dari Miangas sampai Pinogaluman, akan bersama-sama larut  dalam suasana sukacita melintasi sejarah panjang Sulawesi Utara yang semakin mapan diusia 56 tahun, sambil memaknai tahapan demi tahapan pembangunan yang berkelanjutan, serta menyatakan tekad, sikap  dan komitmen untuk terus berjuang bersama, bergotong royong, bersatu padu memberikan kerja  dan karya yang paripurna, demi kemajuan daerah, perkembangan pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” ujarnya.

  Perayaan HUT Provinsi Sulut ke- 56 (1)

Lanjut Olly, realita membuktikan bahwa kemajuan yang signifikan Provinsi Sulut tahun demi tahun hingga hari ini genap berusia 56 tahun, diraih karena stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terkendali, toleransi antar umat beragama yang terus terjaga, kerukunan di tengah masyarakat yang terpelihara, serta solidaritas dan semangat gotong-royong seluruh rakyat Sulawesi Utara  yang senantiasa menggelora.

“Bahkan survei Setara Institute dan survei indeks kerukunan  umat beragama Kementerian Agama RI dalam beberapa tahun terakhir ini, menjadikan Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah paling rukun dan paling toleran di Indonesia,” tandasnya.

Olly juga menerangkan bahwa kemajuan daerah yang mampu tercipta secara signifikan, ditopang oleh geoposisi wilayah Sulut yang berada di bibir pasifik, serta kebijakan strategis pembangunan daerah dan optimalisasi sektor-sektor unggulan Sulut, antara lain seperti pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan dan pariwisata.

“Dengan semangat kerja bersama dan  gotong royong kita selama ini, kita berhasil mewujudnyatakan sejumlah program pembangunan, yang pencapaiannya sangat menggembirakan. Indikator makro ekonomi Provinsi Sulawesi Utara senantiasa menunjukan progres positif,” tutup Olly. Perayaan HUT Provinsi Sulut ke- 56 (1)

Lebih lanjut, Gubernur Olly menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter dan perawat, seluruh petugas  di rumah sakit, laboratorium, klinik-klinik kesehatan, dan rumah isolasi, kepada tokoh masyarakat, para relawan, awak media, aparat TNI dan Polri, serta para ASN di daerah Bumi Nyiur Melambai, atas perjuangannya untuk menghambat penyebaran Covid-19, mengobati yang terjangkit, dan mencegah kematian akibat COVID-19.

Adapun upacara HUT ke-56 Provinsi Sulut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Silangen-Lombok, para pejabat Pemprov Sulut, jajaran BUMN, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Diketahui, indikator makro ekonomi Provinsi Sulut senantiasa menunjukan progres positif, seperti nampak antara lain pada:

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara yang sejak tahun 2016 sampai 2019 selalu berada diatas  rata-rata nasional, yakni pada angka rata-rata enam persen. Bahkan dalam masa pandemi COVID-19 di tahun 2020, secara kumulatif (pada semester I) masih bertumbuh positif pada angka 0,38 persen.

Angka kemiskinan yang mampu ditekan hingga berada pada angka 7,51 persen di tahun 2019 dari sebelumnya 8,98 persen pada tahun 2016.

Angka kemiskinan di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu ditekan hingga satu digit melalui optimalisasi program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK).
  Perayaan HUT Provinsi Sulut ke- 56 (1)

IPM Sulut yang merupakan pengukur tingkat kesehatan, pendidikan dan pengeluaran per kapita, mengalami peningkatan dari angka 71,05 pada tahun 2016, menjadi 72,99 pada akhir tahun 2019, dan angka itu berada di atas nasional bahkan berada pada peringkat 7 dalam 10 tahun terakhir;

Aktivitas ekonomi berkelanjutan yang juga meningkat, dengan indeks kualitas lingkungan hidup, berada pada angka rata-rata 70 persen. 

PDRB perkapita Sulawesi Utara yang terus  meningkat dalam periode 2016-2019. Di tahun 2016 berada pada angka 41,33 Juta Rupiah dan pada tahun 2019 mencapai 52,2 Juta Rupiah.

Selain itu, Sulut juga berhasil memperoleh  prestasi membanggakan, antara lain dinobatkannya Sulut sebagai The Rising Destination of Year 2019, karena keberhasilan Sulut meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ± 521 persen melalui terobosan pembukaan direct flight ke sejumlah kota besar di RRT.

Sulut juga berhasil menciptakan inovasi daerah program PERKASA (Perlindungan Pekerja Sosial Keagamaan di Provinsi Sulawesi Utara) dan meraih juara 1 nasional dalam ajang Paritrana Award yang merupakan penghargaan Presiden RI di bidang BPJS Ketenagakerjaan.***adv***

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024