Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyalurkan bantuan pemerintah sebesar Rp28,31 miliar untuk pengadaan gawai dan sarana pendukung akses rumah belajar di tengah pandemi COVID-19.
"Pembelajaran secara daring melalui internet selama pandemi COVID-19, tak selamanya bisa diikuti siswa, terutama mereka yang kurang mampu," kata dia pada Rakor dan Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi di Manado, Senin.
Harapannya, kata dia, ketika menerima bantuan gawai dan sarana pendukung akses rumah belajar senilai Rp 28,31 miliar itu, siswa kurang mampu tidak terkendala mengikuti PJJ.
“Pemprov Sulut memberikan bantuan 'gadget' (gawai) dan pulsa untuk siswa bahkan berbagai upaya seperti perbaikan jaringan internet juga dilakukan agar tidak ada keterlambatan dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Olly.
Gubernur Olly juga menyebutkan Pemprov Sulut tengah menyiapkan program belajar tatap muka dengan menerapkan protokol COVID-19 di daerah kepulauan.
Nantinya, kata Gubernur Ke-13 Sulut itu, siswa belajar tatap muka di sekolah selama dua minggu, kemudian belajar daring di rumah dalam waktu dua minggu juga.
“Kita akan coba di daerah kepulauan dulu. Jika berhasil proses belajar tatap muka tersebut akan kita lanjutkan ke seluruh kabupaten dan kota di Sulut,” ungkapnya.
Dinas Pendidikan Daerah Sulut masih menerapkan PJJ sebagai metode pembelajaran efektif di masa pandemi COVID-19 untuk menghindari munculnya klaster sekolah.
"Pembelajaran secara daring melalui internet selama pandemi COVID-19, tak selamanya bisa diikuti siswa, terutama mereka yang kurang mampu," kata dia pada Rakor dan Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi di Manado, Senin.
Harapannya, kata dia, ketika menerima bantuan gawai dan sarana pendukung akses rumah belajar senilai Rp 28,31 miliar itu, siswa kurang mampu tidak terkendala mengikuti PJJ.
“Pemprov Sulut memberikan bantuan 'gadget' (gawai) dan pulsa untuk siswa bahkan berbagai upaya seperti perbaikan jaringan internet juga dilakukan agar tidak ada keterlambatan dalam kegiatan belajar mengajar,” ujar Olly.
Gubernur Olly juga menyebutkan Pemprov Sulut tengah menyiapkan program belajar tatap muka dengan menerapkan protokol COVID-19 di daerah kepulauan.
Nantinya, kata Gubernur Ke-13 Sulut itu, siswa belajar tatap muka di sekolah selama dua minggu, kemudian belajar daring di rumah dalam waktu dua minggu juga.
“Kita akan coba di daerah kepulauan dulu. Jika berhasil proses belajar tatap muka tersebut akan kita lanjutkan ke seluruh kabupaten dan kota di Sulut,” ungkapnya.
Dinas Pendidikan Daerah Sulut masih menerapkan PJJ sebagai metode pembelajaran efektif di masa pandemi COVID-19 untuk menghindari munculnya klaster sekolah.