Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, Minggu sore, menggelar rapat koordinasi (rakor) menjelang penetapan calon wali kota dan wakil wali kota serta pengundian nomor urut calon di sekretariat KPU Manado.
"Kami mengundang semua pihak terkait yakni Bawaslu, kepolisian dan pemerintah, membahas persiapan penetapan calon pada tanggal 23 nanti serta pengundian pada 24 nanti," ketua KPU Manado, Yusuf Wowor, di Manado.
Dia mengatakan pihaknya akan memastikan keamanan dan kenyamanan serta pelaksanaan protokol kesehatan, pada saat penetapan calon dan juga ketika pengundian nomor urut bagi yang ditetapkan memenuhi syarat.
Ketua KPU Manado, Yusuf Wowor (1)
"Tetapi tentang lokasi penetapan kami memang masih akan menggunakan sekretariat KPU, namun jika ada petunjuk dari pimpinan KPU provinsi, untuk menggunakan lokasi yang lebih luas kami akan mengikuti hal tersebut," kata Wowor.
Sementara ketua Bawaslu, Marwan Kawinda, yang juga hadir sebagai peserta rakor mengusulkan agar penyelenggara membatasi jumlah orang yang akan masuk ke dalam ruangan untuk mendengarkan penetapan KPU.
"Kita semua tahu pada saat pendaftaran lalu baik penyelenggara maupun pengawas pusing dikarenakan masa yang membuat yang membludak sehingga harus diusir menuju ke lokasi lain, jadi sebaiknya kita mempertimbangkan dengan benar siapa saja yang boleh masuk pada saat penetapan itu," katanya.
Suasana Rakor di KPU Manado (1)
Kawinda juga mengingatkan ada edaran dari Bawaslu RI supaya KPU sebagai penyelenggara menetapkan berapa jumlah orang yang bisa masuk.
Sementara komisioner KPU Sunday Rompas, mengatakan mengacu kepada ketentuan atau regulasi yang ada ada maka jumlah orang yang bisa masuk mendengarkan sangat dibatasi.
Sedangkan sekretaris KPU Manado Jimmy tamboto mengingatkan untuk mengantisipasi berbagai hal hal yang bisa saja terjadi agar tidak mengulang kejadian pada saat pendaftaran lalu.
Sementara aparat kepolisian menegaskan kesiapan mereka dalam mengamankan seluruh tahapan Pilkada termasuk penetapan calon wali kota dan wakilnya serta pengundian nomor urut oleh penyelenggara. ***
"Kami mengundang semua pihak terkait yakni Bawaslu, kepolisian dan pemerintah, membahas persiapan penetapan calon pada tanggal 23 nanti serta pengundian pada 24 nanti," ketua KPU Manado, Yusuf Wowor, di Manado.
Dia mengatakan pihaknya akan memastikan keamanan dan kenyamanan serta pelaksanaan protokol kesehatan, pada saat penetapan calon dan juga ketika pengundian nomor urut bagi yang ditetapkan memenuhi syarat.
"Tetapi tentang lokasi penetapan kami memang masih akan menggunakan sekretariat KPU, namun jika ada petunjuk dari pimpinan KPU provinsi, untuk menggunakan lokasi yang lebih luas kami akan mengikuti hal tersebut," kata Wowor.
Sementara ketua Bawaslu, Marwan Kawinda, yang juga hadir sebagai peserta rakor mengusulkan agar penyelenggara membatasi jumlah orang yang akan masuk ke dalam ruangan untuk mendengarkan penetapan KPU.
"Kita semua tahu pada saat pendaftaran lalu baik penyelenggara maupun pengawas pusing dikarenakan masa yang membuat yang membludak sehingga harus diusir menuju ke lokasi lain, jadi sebaiknya kita mempertimbangkan dengan benar siapa saja yang boleh masuk pada saat penetapan itu," katanya.
Kawinda juga mengingatkan ada edaran dari Bawaslu RI supaya KPU sebagai penyelenggara menetapkan berapa jumlah orang yang bisa masuk.
Sementara komisioner KPU Sunday Rompas, mengatakan mengacu kepada ketentuan atau regulasi yang ada ada maka jumlah orang yang bisa masuk mendengarkan sangat dibatasi.
Sedangkan sekretaris KPU Manado Jimmy tamboto mengingatkan untuk mengantisipasi berbagai hal hal yang bisa saja terjadi agar tidak mengulang kejadian pada saat pendaftaran lalu.
Sementara aparat kepolisian menegaskan kesiapan mereka dalam mengamankan seluruh tahapan Pilkada termasuk penetapan calon wali kota dan wakilnya serta pengundian nomor urut oleh penyelenggara. ***