Manado (ANTARA) - Kota Manado menempati urutan pertama inflasi di Pulau Sulawesi yakni sebesar 0,71 persen pada bulan Agustus 2020.

"Selain menempati urutan pertama se-Sulawesi juga urutan ke-3 secara nasional," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan kota-kota IHK di Pulau Sulawesi yang berjumlah 13 kota, pada Agustus 2020 tercatat 7 (tujuh) kota mengalami inflasi dan 6 (enam) kota mengalami deflasi. 

Inflasi tertinggi terjadi di Kota  Manado sebesar 0,71 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 0,02
persen. 

Deflasi tertinggi terjadi di Kota Pare-Pare sebesar 0,24 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bulukumba sebesar 0,04 persen.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 37 kota mengalami  inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. 

Inflasi tertinggi terjadi di Kota  Meulaboh sebesar 0,88 persen dan terendah di Kota Batam, Kota Kediri dan Kota Kotamobagu sebesar 0,02 persen. Kota Kupang mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,92 persen, sementara Kota Sibolga, Kota Tembilahan, Kota Bekasi dan Kota Banyuwangi masing-masing 
mengalami deflasi terendah sebesar 0,01 persen.

Dia menjelaskan Agustus 2020 Kota Manado mengalami Inflasi sebesar 0,71 persen karena adanya peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,52 pada Juli 2020 menjadi 105,26 pada Agustus 2020. 

Dari sebelas kelompok pengeluaran di kota Manado, peningkatan indeks terjadi pada kelompok pendidikan sebesar 10,69 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,33 persen, kelompok transportasi sebesar 1,29 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,85 persen. 

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,62 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,39 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. 

Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,48 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen. 

Kota Manado, pada Agustus 2020 mengalami deflasi secara tahun kalender sebesar 0,65 persen dan inflasi “year on year” sebesar 
-0,84 persen.

Penyumbang Inflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Agustus 2020 yaitu akademi/perguruan tinggi sebesar 0,2462 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah  sebesar 0,1088 persen.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024