Manado (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado menggandeng sejumlah instansi pemerintah di daerah tersebut dalam membentuk penggiat anti-narkoba guna mencegah peredaran narkoba.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Manado Diane Kawatu ketika dihubungi Sabtu, mengatakan peran berbagai pihak dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), sangat dibutuhkan.
"Untuk itu menggandeng instansi pemerintah dalam membentuk penggiat anti-narkoba dalam mendukung P4GN," kata Kawatu.
Ia mengatakan telah membentuk sebanyak 20 orang penggiat anti-narkoba dari 18 Dinas, Badan di Pemerintah Kota Manado serta dua dari Kodim Manado dan Bakamla.
Para penggiat itu dibekali dengan berbagai pengetahuan baik dari BNN Provinsi Sulawesi Utara maupun Kota Manado serta praktisi.
Seperti strategi pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN, strategi pencegahan dalam upaya P4GN, group dynamic dan pengarahan program, pengetahuan dasar adiksi, konseling, dan rehabilitasi.
Kemudian pengembangan karakter individu sebagai penggiat anti narkoba, aspek hukum dalam P4GN, public speaking/bagaimana menjadi penyuluh anti narkoba serta rencana aksi penggiat anti-narkoba.
Melalui pembekalan itu para penggiat memiliki berbagai wawasan untuk menjadi penyuluh bahaya narkoba di instansi masing-masing juga di lingkungan keluarga maupun sekitarnya. .
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Manado Diane Kawatu ketika dihubungi Sabtu, mengatakan peran berbagai pihak dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), sangat dibutuhkan.
"Untuk itu menggandeng instansi pemerintah dalam membentuk penggiat anti-narkoba dalam mendukung P4GN," kata Kawatu.
Ia mengatakan telah membentuk sebanyak 20 orang penggiat anti-narkoba dari 18 Dinas, Badan di Pemerintah Kota Manado serta dua dari Kodim Manado dan Bakamla.
Para penggiat itu dibekali dengan berbagai pengetahuan baik dari BNN Provinsi Sulawesi Utara maupun Kota Manado serta praktisi.
Seperti strategi pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN, strategi pencegahan dalam upaya P4GN, group dynamic dan pengarahan program, pengetahuan dasar adiksi, konseling, dan rehabilitasi.
Kemudian pengembangan karakter individu sebagai penggiat anti narkoba, aspek hukum dalam P4GN, public speaking/bagaimana menjadi penyuluh anti narkoba serta rencana aksi penggiat anti-narkoba.
Melalui pembekalan itu para penggiat memiliki berbagai wawasan untuk menjadi penyuluh bahaya narkoba di instansi masing-masing juga di lingkungan keluarga maupun sekitarnya. .