Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) terus meningkatkan berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder lainnya, dalam mewujudkan Satu Data Indonesia di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antara instansi pusat dan instansi daerah," kata Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono, dalam acara webinar di Manado, Kamis.

Dia mengatakan harus diakui ada tantangan dalam mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) di masa depan akan semakin besar dan berat.

Banyak jenis data baru yang harus dikumpulkan oleh BPS selaku lembaga resmi yang diamanatkan oleh Undang-Undang.

"SNPSI (Strategi Nasional Pembangunan Statistik Indonesia) ini bukan hanya milik BPS, tetapi milik bersama. Ini demi mewujudkan satu data Indonesia di masa yang akan datang," kata Ateng.

Mimpi satu data Indonesia di masa depan seiring dengan peran SNPSI yang dianggap mampu membangun kerangka atau framework untuk membangun jalan panjang SSN di Indonesia.

Perwakilan kementerian/lembaga, dinas komunikasi informasi dan statistik tingkat provinsi, dan pemerintah daerah dipertemukan dengan Paris21, mitra perancang sistem statistik yang telah berpengalaman di beberapa negara.

Diharapkan dapat menghasilkan roadmap juga payung hukum sebagai salah satu upaya untuk memperkuat peran statistik dalam pembangunan.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024