Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 320 personel Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menjalani tes usap COVID-19 secara massal.

"Ini tes usap kedua, totalnya telah mencapai 320 personel, sisanya 14 personel segera menyusul," ucap Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma di Gorontalo Utara, Kamis.

Ia mengatakan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dilakukan karantina di SPN Polda Gorontalo di Batuda'a, Kabupaten Gorontalo.

Tes usap massal dilakukan sebagai upaya antisipasi dini dan penegakan disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan yang tepat.

"Kita tidak pernah tahu siapa yang terinfeksi virus ini, apalagi warga belum banyak yang menjalani tes usap," ujarnya.

"Kita pun tidak pernah tahu bertemu atau melakukan kontak dengan siapa. Siapa artinya, apakah orang tersebut membawa virus corona atau tidak," tuturnya.

Apalagi jika melakukan kontak dengan orang tanpa gejala. Orang sakit akan memilih beristirahat atau berobat di klinik, namun orang tanpa gejala pasti merasa sehat dan tidak sadar telah melakukan kontak dengan siapa saja.

Tes usap massal di internal Polres Gorontalo Utara, kata Dicky, merupakan upaya melindungi personel polisi dari wabah corona.

"Jangan menunggu orang yang sudah bergejala muncul, sebab dengan menunggu, bisa dibayangkan berapa banyak interaksi atau kontak yang terjadi antara orang tanpa gejala dengan yang tidak," katanya.

Ia mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kontak langsung serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024