Manado (ANTARA) - Pertamina memastikan distribusi dan stok LPG di Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara dalam keadaan aman,  di tengah peningkatan  konsumsi LPG di dua wilayah tersebut.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Laode Syarifuddin Mursali, melalui siaran pers diterima Minggu, mengatakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan jumlah konsumsi ini disebabkan karena mulai meningkatnya aktivitas masyarakat seiring dengan masuknya fase new normal untuk kedua daerah tersebut.
"Selain itu, peningkatan jumlah konsumsi selalu terjadi jelang Hari Raya Idul Adha sesuai dengan tren tiap tahunnya," ungkapnya.
Hingga bulan Juli 2020, lanjut Laode, rata-rata penyaluran normal di Kota Kotamobagu mencapai 19,32 metric ton (MT)/ hari atau sekitar 6.440 tabung/hari sedangkan rata-rata penyaluran normal di Kabupaten Bolmong sebesar 13,31 MT/hari atau sekitar 4.437 tabung/hari.
"Di bulan Juli ini, akan ada penambahan supply fakultatif sebesar 3,5% dari rata-rata penyaluran normal sebagai langkah antisipatif kenaikan konsumsi LPG," jelasnya.
Pertamina juga secara aktif berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam upaya penyaluran dan pengawasan penggunaan LPG 3kg agar lebih tepat sasaran.
"Masyarakat diminta untuk tetap bijak dalam penggunaan LPG dan membeli sesuai kebutuhan dan peruntukannya," kata Laode.
Laode menambahkan bahwa selain LPG 3kg, pihaknya juga tetap menyediakan alternatif pilihan LPG lain yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Masyarakat bisa menggunakan bright gas ukuran 5,5 kg maupun 12 kg yang stoknya tersedia di pangkalan-pangkalan," jelasnya.
Laode juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan atas penggunaan LPG khususnya LPG ukuran 3 kg.
"Jika terjadi penyalahgunaan, bisa melaporkannya melalui Pertamina Call Center 135," katanya.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024