Manado (ANTARA) - Polres Tomohon mengerahkan sekitar 45 personel dalam pelaksanaan "Operasi Patuh" yang akan digelar 23 Juli -5 Agustus 2020
Kapolresta Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot, di Tomohon Senin, mengatakan dalam tujuan operasi ini supaya pengendara dapat mematuhi aturan lalu lintas, rambu-rambu lalu lintas serta kelengkapan surat-surat.
"Dalam operasi tersebut juga memberikan perhatian terhadap protokol kesehatan, seperti mengimbau untuk memakai masker," katanya.
Ia menambahkan juga mengimbau supaya pemakai sepeda dapat mematuhi rambu lalu lintas, seperti saat lampu merah, untuk berhenti.
"Pada pelaksanaan operasi itu, personel juga memperhatikan protokol kesehatan seperti memakaii masker, untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," katanya.
Kasat Lantas Polresta Tomohon Iptu Hadi Siswanto mengatakan sebanyak 45 personel diturunkan dalam pelaksanaan operasi patuh tersebut.
Terdapat sejumlah sasaran penindakan dalam pelaksanaan operasi itu, antara lain terkait dengan tidak memakai helm, melawan arus, tidak menggunakn "safety belt", dan penggunaan HP saat mengendara.
Selain itu memberikan perhatian terhadap protokol kesehatan dengan mengimbau kepada masyarakat tentang penggunaan masker.
Kapolresta Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot, di Tomohon Senin, mengatakan dalam tujuan operasi ini supaya pengendara dapat mematuhi aturan lalu lintas, rambu-rambu lalu lintas serta kelengkapan surat-surat.
"Dalam operasi tersebut juga memberikan perhatian terhadap protokol kesehatan, seperti mengimbau untuk memakai masker," katanya.
Ia menambahkan juga mengimbau supaya pemakai sepeda dapat mematuhi rambu lalu lintas, seperti saat lampu merah, untuk berhenti.
"Pada pelaksanaan operasi itu, personel juga memperhatikan protokol kesehatan seperti memakaii masker, untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," katanya.
Kasat Lantas Polresta Tomohon Iptu Hadi Siswanto mengatakan sebanyak 45 personel diturunkan dalam pelaksanaan operasi patuh tersebut.
Terdapat sejumlah sasaran penindakan dalam pelaksanaan operasi itu, antara lain terkait dengan tidak memakai helm, melawan arus, tidak menggunakn "safety belt", dan penggunaan HP saat mengendara.
Selain itu memberikan perhatian terhadap protokol kesehatan dengan mengimbau kepada masyarakat tentang penggunaan masker.