Manado (ANTARA) - Wali Kota Manado, Dr. Vicky Lumentut, paparkan perkembangan dan capaian Kota Manado pada peringatan 397 tahun Kota Manado, Selasa. 

Wali Kota Vicky Lumentut, menyebutkan, selama masa 2019 sampai 2020, semua pemangku kepetingan sudah bekerja sama bahu membahu membangun Manado dengan tujuan untuk menjadinya lebih baik. 

Dia juga menyebutkan, sampai saat ini di tengah pandemi global COVID-19, Kota Manado mampu membuat prestasi dan mendapatkan pengakuan dari pusat, dan internasional selang Juni 2019 sampai Juli 2020. 

"Di sektor layanan publik, pada 13 Juli 2019 KOTA Manado meraih penghargaan Indonesia's Attracvtiveness award 2019, mendapatkan medali emas sebagai kota sedang untuk sektor layanan publik, kemudian 23 Juli 2019 mendapatkan penghargaan sebagi kota layak anak, kategori madya," kata layanan .

Lalu 15 Oktober 2019 meraih penghargaan top 45 enam inovasi pelayanan publik dari Kementerian Perindustrian RI, kemudian 18 November 2019 meraih penghargaan rating kota ceras Indonesia serta dari gatra, kemudian Media grup dalam acara anugera GATRA 2019.

Kemudian untuk kategori infrastruktur inovasi pembangunan smart city, pada 1 Desember 2019, serta mendapatkan pengakuan dunia melalui medali perunggu untuk kegatori best pubik speaking pada kompetisi contact center world 2019, pada acara yang sama, meraih gold medal untuk kategori layanan darurat service center.

Sedangkan untuk SAKIP pada 24 Agustus Manado memperoleh penilaian kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dan pada 10 Juni 2020 berhasil meraih opini WTP dari BPK Sulut. 

Kemudian kata Vicky, Manado juga berhasil meraih penghargaan dari pemprov Sulut, dimana pada 10 Juni 2020, meraih penghargaan kapabilitas aparat pengawasan intern pemerintah APIP level 20. 

Secara umum, kata Vicky, selama rentang waktu itu, ada  kurang lebih 30 penghargaan yang diraih Manado, IPM Desember 2019 adalah 79,12 meningkat dari sebelumnya 

Berkaitan dengan data indikator makro, pada 2019, Vicky mengatakan IPM 2019 sebesar 79,12 meningkat dari 77,59 diatur pada 2018, angka harapan hidup juga naik dari 71,52 tahun sebelumnya  pada 2018 71,80 pada 2019, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,03 persen, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6,65 persen.

"Meskipun turun pertumbuhan ekonomi Manado masih diatas angka Sulut 5,66 persen dan Indonesia 5 persen, demikian pula angka kemiskinan Manado sebesar 5,51 persen, naik dari 2018 sebesar 5,38 persen, namun kemiskinan pada 2019 sebesar 7,66 persen," katanya. 

Dia juga mengatakan, Manado menganggarkan bantuan sosial santunan kematian pada warga Manado Rp9,5 miliar, bantuan sosial Lansia Rp36 miliar serta anggaran bantuan siswa miskin sebesar Rp6 miliar. 

Pada tahun ini, kata Wali Kota Vicky Manado menganggarkan santunan kematian Rp15,7 miliar, Lansia Rp32 miliar.  Berkaitan dengan kondisi saat ini, katanya, semua sedang diuji dengan COVID-19, Manado juga tak luput, maka untuk memutus mata rantainya, menimbulkan konsekwensi yang tidak mudah diterima. 

"Diantaranya meningkatkan pengangguran, daya beli masyarakat turun, sehingga harus direspon cepat, sehingga pemerintah menganggarkan dana Rp96,98 miliar mengatasi pandemi COVID-19 tersebut," katanya. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024