Manado (ANTARA) - Sebanyak 72 personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado melakukan tes cepat COVID-19, Selasa.
"Dari 92 pegawai dan 21 tenaga honorer, terdapat 72 orang yang mengikuti tes cepat," kata Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan sesuai perintah Kepala Basarnas, agar seluruh anggota Basarnas yang ada di Indonesia melakukan tes cepat.
Untuk itu, Basarnas Manado bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan tes cepat tersebut.
Tes cepat ini menjadi tolak ukur penyebaran COVID-19, sehingga dapat diketahui setiap anggota apakah dia terpapar atau tidak.
"Saya berharap yang mengikuti tes cepat ini semuanya negatif," katanya.
Ia menambahkan anggota kami selalu berinteraksi dengan banyak orang pada saat terjadi musibah yang membahayakan manusia.
"Basarnas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulut untuk melaksanakan tes cepat ini," katanya.
Ia mengatakan tes cepat ini akan berkelanjutan sampai pendemi COVID-19 ini benar-benar hilang.
Humas Basarnas Manado Fero Arianto mengatakan kegiatan tes cepat hari ini, merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan.
"Sebelumnya tes cepat serupa telah dilaksanakan pada 22 Mei 2020," katanya.
Terkait dengan personel yang tidak ikut tes cepat, ia mengatakan personel tersebut berada di Pos SAR yang tersebar pada sejumlah tempat di Sulut.*
"Dari 92 pegawai dan 21 tenaga honorer, terdapat 72 orang yang mengikuti tes cepat," kata Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan sesuai perintah Kepala Basarnas, agar seluruh anggota Basarnas yang ada di Indonesia melakukan tes cepat.
Untuk itu, Basarnas Manado bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan tes cepat tersebut.
Tes cepat ini menjadi tolak ukur penyebaran COVID-19, sehingga dapat diketahui setiap anggota apakah dia terpapar atau tidak.
"Saya berharap yang mengikuti tes cepat ini semuanya negatif," katanya.
Ia menambahkan anggota kami selalu berinteraksi dengan banyak orang pada saat terjadi musibah yang membahayakan manusia.
"Basarnas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulut untuk melaksanakan tes cepat ini," katanya.
Ia mengatakan tes cepat ini akan berkelanjutan sampai pendemi COVID-19 ini benar-benar hilang.
Humas Basarnas Manado Fero Arianto mengatakan kegiatan tes cepat hari ini, merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan.
"Sebelumnya tes cepat serupa telah dilaksanakan pada 22 Mei 2020," katanya.
Terkait dengan personel yang tidak ikut tes cepat, ia mengatakan personel tersebut berada di Pos SAR yang tersebar pada sejumlah tempat di Sulut.*