Manado (ANTARA) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi (Danlanudsri) Kolonel Pnb Abram R.A Tumanduk mengatakan kesatuan visi dan misi sangatlah penting untuk mencapai tujuan pangkalan tersebut.
"Untuk itu kesatuan tim penting di dalam menjalankan amanah tugas pengabdian bersama di 'Bumi nyiur melambai' ini," kata Danlanudsri pada rapat staf perwira, di Manado, Selasa.
Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Mako Pangkala TNI Angkata Udara Sam Ratulangi (Lanudsri) Mapanget Manado merupakan rapat yang pertama kali sejak Kolonel Pnb Abram RA Tumanduk dilantik menjadi Danlanudsri pada pekan lalu.
Ia mengatakan tugas harus dilaksanakan dengan ikhlas dan dengan senang hati. Supaya damai di hati, damai di lingkungan kita, dan demi kebahagiaan bersama.
"Agar seluruh anggota harus disiplin, punya rasa tanggungjawab yang tinggi dan selalu menjaga nama baik diri sendiri, nama baik keluarga dan nama baik satuan," katanya.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasihnya kepada para seluruh Perwira Lanudsri yang telah menyukseskan rangkaian kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) Danlanudsri beberapa waktu lalu.
“Terima kasih atas kerja samanya yang baik sehingga acara Sertijab dapat berlangsung dengan aman dan lancar," katanya.
Dalam waktu dekat, lanjut Danlanudsri, kita juga akan diperhadapkan dengan kegiatan penting tahunan yakni giat Hari Bhakti TNI AU 29 Juli.
"Berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan sederhana namun hikmat walaupun masih dalam masa pandemi COVID-19," katanya.
Pada saat itu juga disampaikan tentang rencana penanaman pohon di area Landasan Pacu Kalawiran dan landasan air Tasuka untuk memeriahkan peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-73 tahun di Sulawesi Utara.
Untuk bibit pohon selanjutnya akan berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tondano. Beberapa pohon untuk penghijauan tersedia seperti pohon cempaka, jabon, mahoni, matoa, nantu, kayu hitam, agathis, dao/rao, gaharu. Serta pohon buah produktif seperti durian, mangga rambutan, duku, kemiri, pala, manggis, bambu dan kayu manis. Kegiatan lainnya yakni donor darah dengan rencana mengundang para komunitas dunia Dirgantara di Sulawesi Utara.
"Untuk itu kesatuan tim penting di dalam menjalankan amanah tugas pengabdian bersama di 'Bumi nyiur melambai' ini," kata Danlanudsri pada rapat staf perwira, di Manado, Selasa.
Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Mako Pangkala TNI Angkata Udara Sam Ratulangi (Lanudsri) Mapanget Manado merupakan rapat yang pertama kali sejak Kolonel Pnb Abram RA Tumanduk dilantik menjadi Danlanudsri pada pekan lalu.
Ia mengatakan tugas harus dilaksanakan dengan ikhlas dan dengan senang hati. Supaya damai di hati, damai di lingkungan kita, dan demi kebahagiaan bersama.
"Agar seluruh anggota harus disiplin, punya rasa tanggungjawab yang tinggi dan selalu menjaga nama baik diri sendiri, nama baik keluarga dan nama baik satuan," katanya.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasihnya kepada para seluruh Perwira Lanudsri yang telah menyukseskan rangkaian kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) Danlanudsri beberapa waktu lalu.
“Terima kasih atas kerja samanya yang baik sehingga acara Sertijab dapat berlangsung dengan aman dan lancar," katanya.
Dalam waktu dekat, lanjut Danlanudsri, kita juga akan diperhadapkan dengan kegiatan penting tahunan yakni giat Hari Bhakti TNI AU 29 Juli.
"Berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan sederhana namun hikmat walaupun masih dalam masa pandemi COVID-19," katanya.
Pada saat itu juga disampaikan tentang rencana penanaman pohon di area Landasan Pacu Kalawiran dan landasan air Tasuka untuk memeriahkan peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-73 tahun di Sulawesi Utara.
Untuk bibit pohon selanjutnya akan berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tondano. Beberapa pohon untuk penghijauan tersedia seperti pohon cempaka, jabon, mahoni, matoa, nantu, kayu hitam, agathis, dao/rao, gaharu. Serta pohon buah produktif seperti durian, mangga rambutan, duku, kemiri, pala, manggis, bambu dan kayu manis. Kegiatan lainnya yakni donor darah dengan rencana mengundang para komunitas dunia Dirgantara di Sulawesi Utara.