Kebangkitan properti terhambat pandemi, Rumah.com luncurkan #RumahSegalanya

Kebangkitan properti terhambat pandemi, Rumah.com luncurkan #RumahSegalanya

Suasana deretan unit apartemen di Jakarta, Senin (27/1/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

Jakarta (ANTARA) Merebaknya pandemi Covid-19 di Tanah Air tentunya menghambat pertumbuhan hampir seluruh industri, tak terkecuali industri properti. Merespon hal tersebut, Rumah.com meluncurkan kampanye #RumahSegalanya. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak orang-orang untuk merenungi kembali arti rumah, bukan hanya tempat singgah.
 
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, kampanye ini didorong oleh banyaknya orang kehilangan akses untuk mencapai tempat tinggalnya, terutama tenaga medis yang kesulitan untuk pulang karena praduga dan ketakutan orang lain, ataupun perantau, maupun mereka lainnya yang kesulitan untuk kembali ke tempat tinggalnya karena adanya pembatasan perjalanan keluar daerah.

"#SediaRumah dan #PerluRumah. Dengan #SediaRumah mengajak seluruh stakeholder dengan misi yang sama untuk menawarkan akomodasi secara gratis, mulai dari saat ini hingga 30 Juni 2020, untuk membantu mereka yang terdampak dari pandemi Covid19. Sementara #PerluRumah adalah inisiatif bagi mereka yang memerlukan hunian sementara di saat pandemi ini sedang berlangsung," ujarnya.

Pasar properti nasional sebenarnya menunjukkan sentimen positif sejak akhir 2019 lalu. Ini terlihat pada tren kenaikan harga properti yang meskipun tipis, tetapi tetap menunjukkan tren kenaikan pada kuartal keempat 2019.

Memasuki tahun 2020, pengembang menyiapkan sejumlah strategi, pemerintah pun mengeluarkan sejumlah kebijakan, namun pandemi Corona atau Covid-19 yang merebak di akhir kuartal pertama 2020 memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar properti, jelas Marine.

Marine melanjutkan, laman www.Rumah.com/covid-19 dibuat untuk membantu pengguna untuk memahami dan mengarungi proses jual beli dan sewa properti di tengah masa yang sulit ini, serta menemukan inspirasi untuk beraktivitas di rumah.

"Jika dilihat dengan jeli, ada beberapa kawasan Jabodetabek yang menunjukkan harga yang relatif lebih terjangkau namun menunjukkan trend yang positif ke depan, pungkas Marine.

Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024